Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.0
Konten Media Partner
Banjarmasin Bangun Incenerator Limbah Medis Rp5 Miliar
2 Januari 2019 12:41 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:50 WIB

ADVERTISEMENT
banjarhits.ID, BANJARMASIN - Memasuki tahun 2019, Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) akan membangun unit incenarator sampah medis di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Basirih, Kecamatan Banjarmasin Selatan.
ADVERTISEMENT
Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina mengatakan pembangunan incenarator sampah medis ditarget berdiri pada 2019. "Iya awal tahun ini kami laksanakan pembangunan. Anggaran sudah dimuat untuk tahun 2019 dengan anggaran Rp 5 miliar untuk membuat incenarator sampah medis," ucap Ibnu Sina kepada awak media, Rabu (2/1/2019).
Ibnu Sina semula kebingungan pihak mana yang bertugas membangun fisik incenarator sampah medis. Namun setelah beberapa kali dilakukan kordinasi bersama, ia memutuskan Dinas PUPR mengambil proyek tersebut. Sebab, kata Ibnu, ada wacana melibatkan Dinas Lingkungan Hidup, PD Pengelolaan Air Limbah Banjarmasin, dan Dinas Kesehatan Banjarmasin.
"Namun akhirnya setelah dikordinasikan, maka diputuskan Dinas PUPR yang melaksanakan pembangunan incenarator ini," ungkapnya. Fasilitas incenarator sampah medis diutamakan untuk mengurai limbah medis dari Rumah Sakit Sultan Suriansyah dan seluruh puskesmas se-Kota Banjarmasin.
ADVERTISEMENT
Adapun pelaksana tugas Kepala Dinas PUPR Kota Banjarmasin, Joko Pitoyo, membenarkan pembangunan incenarator sampah medis pada 2019. "Benar kami yang melaksanakan pembangunan, dan secepatnya akan kami lelangkan untuk kontraktor yang mengerjakan proyek incenarator sampah medis di TPA Basirih ini," kata Joko. (Zahidi)