Banjarmasin Butuh Tambahan Dana Alkes Puluhan Miliar

Konten Media Partner
27 Februari 2019 18:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Lukman Hakim. Foto: Zahidi/banjarhits.id
zoom-in-whitePerbesar
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Lukman Hakim. Foto: Zahidi/banjarhits.id
ADVERTISEMENT
Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin merasa kekurangan atas pengadaan alat kesehatan RS Sultan Suriansyah senilai Rp 23 miliar. Menurut pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Lukman Hakim, kekurangan dana pengadaan alkes akan ditambah lagi dalam APBD Perubahan 2019.
ADVERTISEMENT
"Sementara ini pengadaan alkes yang masih tidak terpenuhi ada pada empat klinik. Namun hal ini bukan merupakan sebuah peghalang untuk beroperasi sesuai target 24 September 2019 mendatang," ucap Lukman kepada wartawan banjarhits.id, Zahidi, Rabu (27/2).
Selain itu, Lukman menyebut ada empat klinik yang belum mendapat pendanaan APBD tahun 2019. Keempatnya terdiri dari klinik saraf, bagian rekam medis, klinik jiwa, dan klinik gizi. Menurut dia, kebutuhan alkes untuk empat klinik itu mencapai Rp 37 miliar, sehingga diupayakan masuk dalam APBD Perubahan 2019.
Meski alkes belum lengkap, Lukman memaparkan rumah sakit tetap operasional lewat sistem Kerja Sama Operasional (KSO) dengan puskesmas yang alkesnya lebih lengkap. Menurut dia, empat klinik ini bisa menjalin kerja sama dengan Puskesmas Cempaka karena punya alkes mumpuni.
ADVERTISEMENT
"Sebelum dianggarkan APBD Perubahan dan tidak mempengaruhi operasional nanti," katanya. Lukman mengatakan alkes yang belum terpenuhi karena punya nilai jual tinggi, seperti Radiologi, CT Scan dan alkes lainnya. Alkes ini untuk empat klinik yang belum dapat dana pengadaan dalam APBD tahun 2019.