Banjir Jadi Ancaman Ibu Kota Negara Pindah ke Tanah Bumbu

Konten Media Partner
15 Juli 2019 10:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekretaris Bappeda Tanah Bumbu, Ahmad Subari di kantornya, Senin 15 Juli 2019. Foto: Diananta/banjarhits.id
zoom-in-whitePerbesar
Sekretaris Bappeda Tanah Bumbu, Ahmad Subari di kantornya, Senin 15 Juli 2019. Foto: Diananta/banjarhits.id
ADVERTISEMENT
Sekretaris Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tanah Bumbu, Ahmad Subari, mengatakan Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) siap sebagai ibu kota negara jika pemerintah pusat positif memindahkan ibu kota dari Jakarta. Menurut dia, Tanbu punya keunggulan dari sisi geografis karena terletak di tengah Indonesia.
ADVERTISEMENT
Di Kalsel, Kabupaten Tanbu dan Kotabaru paling digadang jadi lokasi ibu kota negara. Namun, Ahmad mengingatkan Tanbu tergolong kabupaten rawan bencana banjir tahunan. Ia berkaca dari banjir tahunan yang kondisinya makin parah seiring pembukaan besar-besaran tambang batu bara.
"Banjir memang sudah langganan di Tanah Bumbu, tapi makin parah setelah pembukaan tambang. Kemungkinan banjir saja, kalau tanah longsor di area Pegunungan Meratus," ucap Ahmad Subari kepada banjarhits.id -- official partner kumparan.com, Senin 15 Juli 2019.
Ahmad berkata sebagian geografis daratan Tanah Bumbu didominasi tanah lebak, seperti di Kecamatan Satui, Kusan Hulu, Kusan Hilir, dan Karang Bintang. Untuk mencegah banjir bandang, kondisi tanah lebak mestinya dijaga, bukan malah ditambang besar-besaran. Banjir menerjang setelah ada luapan debit air pada tiga DAS: Sungai Kusan, Sungai Satui, dan Sungai Batulicin.
ADVERTISEMENT
"Tambang memang ada dampak positif dan negatifnya. Positifnya, pembangunan infrastruktur makin gencar, tapi negatifnya salah satunya banjir. Saat itu, pemberian izin tambang tidak memperhatikan tata ruang wilayah," ujar Ahmad Subari.
Ia justru memprediksi pemindahan ibu kota negara condong ke arah Kabupaten Kotabaru; dan Kabupaten Paser yang masuk Kalimantan Timur. Kotabaru dan Paser dua kabupaten di tapal batas Kalsel dan Kaltim. "Ini pendapat pribadi," ujarnya.
Bappenas bersama instansi teknis di Provinsi Kalsel menggelar dialog nasional wacana pemindahan ibu kota negara di Kalsel pada Senin, 15 Juli 2019. Agenda ini untuk mencari masukan kesiapan daerah calon ibu kota negara, salah satunya Kalsel.
Provinsi Kalsel menghadirkan pembicara Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, Rektor ULM Sutarto Hadi, eks Menteri Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hatta, dan pakar politik ULM Taufik Arbain.
ADVERTISEMENT