Bantuan Mengalir ke Alalak Selatan, Korban Kebakaran Lain Iri

Konten Media Partner
12 September 2019 15:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Korban kebakaran di Kelurahan Alalak Tengah mengadukan nasib ke DPRD Banjarmasin pada Kamis (12/9/2019). Foto: M Syahbani/banjarhits.id
zoom-in-whitePerbesar
Korban kebakaran di Kelurahan Alalak Tengah mengadukan nasib ke DPRD Banjarmasin pada Kamis (12/9/2019). Foto: M Syahbani/banjarhits.id
ADVERTISEMENT
Bantuan untuk korban kebakaran dahsyat di Kelurahan Alalak Selatan, Kota Banjarmasin, terus berdatangan. Kebakaran yang menghanguskan 64 rumah warga ini memang cukup menarik perhatian karena peristiwa terbesar pada 2019 ini.
ADVERTISEMENT
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina, Wakil Wali Kota Hermansyah, Ketua DPRD Banjarmasin sementara, Heri Wijaya, berserta beberapa anggota dewan lainnya bahkan menyempatkan diri mengunjungi para korban dan memberi bantuan.
Bantuan mengalir deras ke para korban, baik bantuan materi, perlengkapan keluarga, dan sembako. Namun, perhatian yang diberikan kepada korban kebakaran Alalak Selatan itu membuat cemburu para korban kebakaran di wilayah lain.
Alhasil, puluhan warga Kelurahan Alalak Tengah, Kecamatan Banjarmasin Utara, pun menggeruduk Kantor DPRD Banjarmasin, Kamis (12/9/2019).
Korban kebakaran ini menuntut agar anggota dewan juga mengunjungi para korban kebakaran lainnya yang ada di Banjarmasin. Mereka mengajak anggota dewan untuk segera turun bersama.
"Ajakannya hari ini sama-sama mengunjungi korban kebakaran yang ada di wilayah Banjarmasin. Jadi tak terbatas di Alalak Tengah atau Sutoyo S saja," ucap Koordinasi Aksi, Maulana kepada banjarhits.id, Kamis.
ADVERTISEMENT
Maulana melanjutkan, ajakan untuk mengunjungi para korban untuk menggugah hati anggota dewan. "Mereka belum siap, hasilnya rencananya Sabtu bersama instansi terkait Pemkot untuk menemui korban," imbuhnya.
Selama ini, kata Maulan, korban kebakaran sangat jarang melihat para wakil rakyat melakukan kunjungan kepada korban kebakaran. Padahal, warga yang korban kebakaran merupakan orang memilih wakil rakyat.
"Anggota dewan secara perorangan atau rombongan hampir tidak pernah mengunjungi korban. Atau memang tidak terekspos. Makanya kami gugah rasa kepeduliannya. Kalau disederhanakan selama ini mereka tidak peduli," ketusnya.