Bantuan Renovasi Rumah Nenek Sabariah Berdatangan

Konten Media Partner
5 November 2019 18:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nenek Sabariah menerima bantuan donasi dari dermawan untuk renovasi rumah, Selasa (5/11/2019). Foto: istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Nenek Sabariah menerima bantuan donasi dari dermawan untuk renovasi rumah, Selasa (5/11/2019). Foto: istimewa
ADVERTISEMENT
Bantuan untuk renovasi rumah Nenek Sabariah mulai mengalir setelah viral pemberitaan atas rumahnya yang reyot. Sabariah dan anaknya, Abdul Manaf menetap di rumah reyot bantaran sungai Kelurahan Antasan Kecil Timur (AKT) RT 17, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin.
ADVERTISEMENT
Ketua RT 17, Kelurahan AKT, Norhatriyani berkata, bantuan mulai datang semenjak kondisi rumah Nenek berusia 88 itu, viral di media pemberitaan.
"Alhamdulillah sekarang sudah ada beberapa masyarakat yang tergugah hatinya untuk membantu," ujar Tri saat dikonfirmasi wartawan banjarhits.id, Selasa (5/11/2019).
Ia mengungkapkan, bantuan yang diberikan donatur berupa bahan banguan maupun dalam bentuk uang tunai untuk renovasi rumah yang ditempati Nenek Sabariah bersama anaknya, Abdul Manaf (30).
"Bantuan yang sudah terdata ada tiang pondasi, galam (kayu), seng, dan kalsiboard, duit juga ada. Ada yang dalam amplop, saya nggak tau jumlahnya, nggak berani buka," ucap Norhatriyani.
Kendati demikian, bahan banguan ini baru sebagian karena masih banyak bahan banguan yang diperlukan. Renovasi rumah ukuran 4×6 meter persegi itu perlu banyak material bangunan.
ADVERTISEMENT
Ia sudah berkoordinasi dengan kantor Kelurahan AKT. “Jadi rencananya untuk yang diperbaiki pertama bagian dapur. Karena itu yang paling parah," jelas Tri – begitu ia disapa.
Selain perbaikan rumah, lanjut Tri, rumah Nenek Sabariah bakal dipasang aliran listrik. Pemasangan itu dilakukan setelah perbaikan rumah rampung dengan menggunakan uang dari sumbangan donatur.
"Untuk listrik kalau ada duit lebih dari sumbangan, setelah rumah selesai nanti dipasangkan ke listrik," jelasnya.
Rumah reyot milik Nenek Sabariah. Foto: Syahbani/banjarhits.id
Tri berharap perbaikan rumah Nenek Sabariah bisa segera dilaksanakan. Bahan banguan yang sudah terdata dari para donatur bisa diantar langsung, agar bisa diinventarisir keperluan lainnya.
"Barang memang belum ada, tapi sudah ada yang menyanggupi katanya. Kalau bisa sih langsung diantar. Jadi ada buktinya kalau ada yang mengontrol," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Adapun Lurah AKT, Kecamatan Banjarmasin Utara, Yusni Darham mengungkapkan, para donatur menyalurkan bantuan setelah informasi terkait kondisi rumah Nenek Sabariah disebarkan ke beberapa grup di media sosial.
"Semua bantuan dari masyarakat, setelah kita share di grup RT. Kita share juga di grup SMP, Alhamdulilah ada yang perhatian," kata Yusni.
Dia mengakui, memang masih banyak bahan banguan yang masih diperlukan untuk pengerjaan rehab rumah tersebut. Sebab, baru sebagian material bangunan terkumpul.
"Jadi yang sudah ada itu 140 batang galam, tongkat (pondasi) 35 batang, kalsibot 25 lembar, seng, paku secukupnya. Dan barang itu tinggal mengambil saja," ucap Yusni Darham.
Donatur juga menyalurkan uang tunai. Para donatur masih terus mengalir untuk menyerahkan bantuan.
ADVERTISEMENT
"Kalau duitnya ada Rp 200 ribu, Rp 300 ribu. Kemudian ada juga dari Komunitas Burung kemarin. Tapi belum tahu berapa. Memang ada beberapa orang yang komunikasi, dan siap membantu tapi belum positif berapa nominalnya," jelasnya Yusni.
Untuk pengerjaan, kata Yusni memang belum ada penjadwalan kapan mulai dilaksanakan. Namun dia memastikan renovasi akan mulai digarap asalkan bahan sudah terkumpul semuanya.
"Ya semoga cepat terkumpul. Supaya bisa juga langsung dikerjakan. Kalau pekerjanya rencana gotong royong dari masyarakat. Tapi tidak jadi, karena ada usulan dari Dinas Sosial Banjarmasin akan menurunkan dari para Taruna Siaga Bencana (Tagana)," pungkasnya.