Bawaslu Banjarmasin Sebut Tak Ada Pemungutan Suara Ulang

Surat suara Pilpres yang sudah tercoblos duluan di TPS 23, Kelurahan Alalak Utara, Banjarmasin. Foto: dok banjarhits.id

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Banjarmasin memastikan tidak ada rekomendasi pemungutan suara ulang (PSU) di Kota Banjarmasin. Kendati ditemukan kisruh, Bawaslu berkukuh proses pemungutan suara sesuai ketentuan ketentuan Peraturan KPU.

Ketua Bawaslu Kota Banjarmasin, Muhammad Yasar, mengatakan kajian Bawaslu tidak ditemukan indikasi kecurangan di seluruh TPS se-Kota Banjarmasin. Alhasil, kata dia, kemungkinan tidak ada PSU di Banjarmasin.

"PSU Insyaallah tidak ada. Jadi tidak perlu rekomendasi. Semua kajian yang dilakukan tidak ditemukan kejanggalan saat berlangsungnya pemungutan suara kemarin," ucap Yasar kepada wartawan banjarhits.id, Zahidi pada Sabtu (20/4).

Kordiv Penindakan Pelanggaran Bawaslu Kota Banjarmasin, Subhani, mengaku masih merangkum seluruh data pelanggaran yang ditemukan. Ia belum bisa membuka detail pelanggaran ini karena menunggu rapat koordinasi bersama para pihak.

"Untuk pelanggaran yang sifatnya akan menyebabkan PSU tidak ada. Namun pelanggaran lainnya oleh peserta pemilu kami masih kumpulkan data lengkapnya, kalau sudah selesai pasti dikasih tahu," ungkap Subhani.

Bawaslu sudah merekap data temuan dugaan pelanggaran dari masyarakat dan panwascam. "Dari kajian tersebut, kami tidak menemukan adanya indikasi yang menyebabkan PSU harus dilaksanakan. Semua sudah beres dan aman," ujar Subhani.

Komisioner KPU Kota Banjarmasin, Akbar, menyatakan KPU menunggu rekomendasi dari Bawaslu ihwal perlu tidaknya PSU. Bawaslu yang memiliki kewenangan membuat dan memutuskan pemungutan suara ulang tersebut.

Di Banjarmasin, menurut dia, pelaksanaan Pemilu 2019 secara umum berjalan lancar. Kalaupun ada persoalan teknis, ia mencermati sekedar tertukar surat suara antar daerah pemilihan di Banjarmasin.

"Kami tangani saat itu juga. Kekurangan surat suara serta kelebihan, jadi yang kelebihan kita pindahkan ke TPS yang kekurangan, semua sudah tertangani saat hari H pencoblosan itu juga," kata Akbar.