Bekas Narapidana Ini Sukses Bisnis Sambal Acan Banjar

Konten Media Partner
19 Desember 2018 15:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bekas Narapidana Ini Sukses Bisnis Sambal Acan Banjar
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
banjarhits.ID, BANJARMASIN - Owner Sambal Acan Raja Banjar (ARB), Aulia Abdi berbagi kiat bisnis ketika diskusi Forum Wartawan Ekonomi (FWE) Kalimantan Selatan dan Bank Kalsel Goes To Campus Seminar Sukses Bekerja dan Berwirausaha. Aulia mengulik cerita membangun ARB di hadapan puluhan peserta yang memenuhi aula Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, Rabu (19/12).
ADVERTISEMENT
Aulia Abdi terinspirasi mengembangkan ARB justru dari balik jeruji besi ketika ia mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Banjarmasin. Aulia dipenjara lantara terjerat kasus judi.
"Sambal ARB yang sudah saya produksi hari ini asal mulanya adalah sambal yang dibuat istri dan selalu dibawa saat mengunjungi saya waktu dipenjara dulu. Karena banyak tahanan yang berminat, saya pun berpikir menjualnya secara komersil suatu saat," ungkap Aulia Abdi.
Gayung pun bersambut. Saat dirinya sudah keluar dari jeruji besi, keinginannya menjual sambal hasil olahan istrinya kembali menguat. Dengan kemasan yang seadanya, ia nekat menjual sambal Acan yang kini dikenal dengan sebutan Sambal Acan Raja Banjar (ARB).
"Waktu itu saya awal jualnya via BBM. Lama kelamaan saya pun mengembangkan pemasarannya lewat media sosial jenis Facebook. Dari sana order pun banyak berdatangan," ucap Aulia. Lantaran banyaknya order, ia memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan satpam agar bisa fokus dalam mengembangkan Sambal ARB. Keputusannya sempat ditentang oleh keluarga.
ADVERTISEMENT
Ia makin total dan fokus mengembangkan bisnis kuliner ini. "Usaha Sambal ARB saya sudah berkembang dan bahkan sudah memiliki rumah makan sendiri hingga beberapa cabang," katanya.
Aulia berpesan pentingnya totalitas dalam berbisnis dan harus berani mengambil resiko. Kalaupun nantinya gagal, Aulia menganggap hal ini sebuah pengalaman berharga untuk lebih baik lagi di masa yang akan datang.
Adapun Assisten Vice President 2 Divisi SDM Bank Kalsel Akhmad Mardian Umar menambahkan, untuk bisa sukses di dunia kerja, wajib terus meningkatkan kualitas diri sesuai bidang kerja. Selain meningkatkan skill sesuai bidangnya, Akhmad berkata bahwa penguasaan bahasa asing suatu kewajiban di era global.
"Sekarang ini skill bahasa asing tidak boleh disepelekan, karena kini merupakan salah satu syarat utama bagi lulusan sarjana untuk bisa bekerja di berbagai perusahaan bonafit baik ditingkat nasional hingga internasional," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Sekertaris FWE Kalsel Arief Rahman mengatakan, kegiatan seminar ini sebagai upaya dalam rangka mendorong peningkatan skill generasi muda agar lebih siap untuk menghadapi tantangan global. Arief turut mendatangkan narasumber dari Bank Kalsel, Pertamina, dan Indofood. (Akhmad Faisal)