BI Kalsel Panen Perdana Klaster Ikan Papuyu di HST

Konten Media Partner
15 Mei 2018 12:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Banjarhits.id, Barabai - Pelaksana tugas Bupati Hulu Sungai Tengah Chairansyah dan Wakil Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalsel Moch Irwan, memanen perdana hasil pengembangan klaster budidaya ikan papuyu di Desa Binjai Pirua, Kecamatan Labuan Amas Utara, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).
ADVERTISEMENT
Hasil panen perdana papuyu merupakan hasil kelompok Harapan Maju Binjai Pirua. BI Kalsel membantu 2.000 bibit papuyu kepada 23 anggota Kelompok Tani Harapan Maju.
Kabid Perikanan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten HST, Adrian Razak mengungkapkan, hasil panen ikan papuyu yang dipelihara selama 6 bulan bisa mendapatkan keuntungan bersih Rp 1 juta per jaring. Satu kolam ikan ukuran 10x15 meter bisa dibikin empat jaring harpa.
Bupati HST, Chairansyah, merespons positif upaya BI Kalsel ikut membantu pembudidayaan ikan papuyu di HST. Dia berkata budidaya papuyu ini sebagai percontohan yang akan diaplikasikan ke desa-desa lain di HST. Maklum, kata dia, ada asumsi selama ini budidaya papuyu terkesan sulit.
"Semoga hasil bantuan BI ini jadi cikal bakal kesejahteraan warga dengan budidaya papuyu yang nilai jualnya cukup tinggi, karena harga ikan papuyu 1 kg sudah Rp80 ribu. Hal ini cukup menjanjikan untuk dikembangkan di HST," kata Chairansyah selepas panen ikan papuyu, Selasa (14/5/2018).
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Wakil Kepala BI Kalsel Moch Irwan menegaskan, hasil kajian BI tahun 2012 menunjukkan HST berpotensi dikembangkan budidaya ikan papuyu. Apalagi masih ada 50 persen potensi budidaya ikan yang belum digarap.
Irwan berkata papuyu salah satu ikan air tawar yang kerap memicu inflasi di Kalsel. Pihaknya pun memperpanjang kerjasama dengan Pemkab HST. “Ini tugas kami bagaimana memaksimalkan potensi daerah. Kebetulan, HST punya potensi ikan papuyu. Di Tapin, kami kembangkan klaster bawang merah,” ujar Irwan.
Ia berharap masyarakat makin sejahtera. Apalagi keuntungan bersih mencapai Rp 7 juta per jaring untuk sekali panen. Budidaya papuyu baru panen ketika menginjak bulan keenam dan ketujuh. (Anang Fadhilah)