news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

BPBD Kalsel Waspadai Sejumlah Titik Rawan Bencana

Konten Media Partner
14 November 2018 18:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
BPBD Kalsel Waspadai Sejumlah Titik Rawan Bencana
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
banjarhits.ID, BANJARBARU – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Selatan mulai mewaspadai sejumlah titik rawan bencana alam seiring masuknya musim penghujan. Menurut Kepala BPBD Kalsel, Wahyuddin, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor sudah meneken surat edaran ihwal antisipasi bencana banjir, tanah longsor, puting beliung, dan gelombang pasang.
ADVERTISEMENT
“Untuk antisipasi musim hujan, gubernur sudah mengeluarkan surat edaran antisipasi bencana banjir, tanah longsor, puting beliung dan gelombang pasang. Segera rakor kabupaten/kota kesiapan siaga untuk sinkronisasi setiap instansi,” kata Wahyuddin ketika paparan kinerja ke banjarhits.ID, Rabu (14/11).
Pihaknya sudah memetakan wilayah rawan bencana se-Kalsel. Untuk rawan bencana banjir, ia menyebut Kecamatam Juai dan Lampihong, Kabupaten Balangan; Kecamatan Amuntai Tengah dan Danau Panggang, Kabupaten Hulu Sungai Utara; Kecamatan Kuripan, Kabupaten Barito Kuala; Kecamatan Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu, dan Kecamatan Kintap, Kabupaten Tanah Laut.
Di Kota Barabai, Wahyuddin mengakui langganan banjir karena pendangkalan aliran sungai dan penumpukan sampah di sejumlah sungai. Selain itu, limpahan air dari hulu Pegunungan Meratus turut mempercepat banjir di Kota Barabai.
ADVERTISEMENT
“Banjir di HST karena tertutupnya saluran sungai, banyak dam dan banyak sampah tidak dibersihkan. Apalagi daya serap kurang di Pegunungan Meratus,” ucap Wahyuddin.
Ia pun mendeteksi potensi banjir di selatan Kalimantan, seperti Kabupaten Tanah Laut, Tanah Bumbu, dan Kotabaru. Namun, kata dia, fenomena banjir di wilayah pesisir pantai itu setelah curah hujan di kawasan Banua Enam mereda.
“Saat akhir musim penghujan, biasanya daerah Tanah Laut dan Kotabaru malah hujat lebat. Tapi banjirnya cuma genangan sesaat kalau hujan terus mengguyur,” kata dia.
Selain titik rawan banjir, Wahyudin merinci ada titik potensi tanah longsor di Kecamatan Lampihong, Kabupaten Balangan; Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, dan Kecamatan Paramasan, Kabupaten Banjar. Ketida daerah itu berada di lereng Pegunungan Meratus. Adapun potensi puting beliung di Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Tanah Laut, dan Hulu Sungai Utara.
ADVERTISEMENT
“Bencana musim penghujan kami siapkan Rp 200 juta untuk operasional. Karena kami menyiapkan pelatan perahu karet dan logistik lain. Kami tampungan sementara,” kata Wahyuddin.
Namun, ia belum tahu kapan BPBD Kalsel menetapkan status siaga darurat bencana karena menunggu dua kabupaten lebih dulu yang menetapkan status tersebut. Sesuai acuan, Wahyuddin berkata BPBD Kalsel akan menetapkan status siaga darurat bencana pada 1 Januari – 31 April 2019. (Diananta)