Bupati Sukamta Jamin Bunga Kredit 0 Persen untuk IKM

Konten Media Partner
27 September 2018 13:01 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Sukamta Jamin Bunga Kredit 0 Persen untuk IKM
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
banjarhits.ID, Banjarbaru – Pemerintah Kabupaten Tanah Laut meniadakan bunga kredit bagi industri kecil menengah (IKM) yang mengajukan kredit lewat Bank Kalsel dan Bank Perkreditan Rakyat. Menurut Bupati Tanah Laut, Sukamta, pemerintah kabupaten telah mengalokasikan dana Rp 250 juta dalam APBD Perubahan 2018 untuk menyubsidi bunga kredit IKM.
ADVERTISEMENT
“Jadi IKM tertentu enggak perlu bayar bunga kredit, bunganya 0 persen. Sementara kami anggarkan plafon Rp 250 juta dalam APBD Perubahan 2018. Kami sudah kerjasama dengan Bank Kalsel dan BPR,” ujar Sukamta selepas tax gathering di Hotel Novotel, Kota Banjarbaru, Kamis (27/9/2018).
Ia terus mengoptimalkan sektor IKM sebagai penopang perekonomian lokal seiring ketaatan membayar pajak. Sukamta mengklaim saat ini ada 2.000-an IKM taat pajak di Kabupaten Tanah Laut, melonjak ketimbang tiga tahun lalu yang cuma 400-an IKM taat pajak. Menurut dia, data ini menunjukkan ada peningkatan potensi luar biasa IKM di Tanah Laut.
“Selama lima tahun ke depan, ada bunga kredit 0 persen untuk IKM, agar IKM tumbuh dulu. Ada kelas-kelasnya, ada yang skala kecil, menengah, dan besar,” ucap Sukamta. Ia meminta Bank Kalsel dan BPR menentukan prioritas IKM yang perlu mendapat bunga kredit 0 persen. Seraya menumbuhkan IKM pemula, ia tetap memprioritaskan wajib pajak badan skala besar karena berkontribusi paling besar terhadap setoran pajak.
ADVERTISEMENT
Sukamta akan membentuk zona integritas pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, seiring penandaanganan konfirmasi status wajib pajak (KSWP). Ia berharap makin banyak pengusaha taat membayar pajak. Ia mengklaim mayoritas pengusaha tambang di Tanah Laut cukup patuh membayar pajak.
“60 persen pajak disumbang dari perusahaan besar. Perusahaan tambang cukup patuh, seperti di Kecamatan Kintap, tadi ada yang menerima penghargaan,” ujar Sukamta.
Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Banjarbaru, Muhammad Naim Amali, menuturkan kantornya menargetkan pajak sebesar Rp 1,9 triliun pada 2018. Pada periode Januari-awal September 2018, Naim mengklaim sudah merealisasikan Rp 1,23 triliun atau 64 persen dari target tahun 2018. Menurut dia, sektor perdagangan berkotnribusi paling besar menyumbang pajak di KPP Pratama Banjarmasin
ADVERTISEMENT
Kemudian diikuti sektor pertambangan, administrasi pemerintah daerah, industri pengolahan, dan konstruksi. KPP Pratama Banjarbaru membawahkan wajib pajak di Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, dan Kabupaten Tanah Laut.
Pihaknya baru saja meneken kerjasama KSWP dengan Kabupaten Tanah Laut dan Kota Banjarbaru, setelah sebelumnya lebih dulu dengan Kabupaten Banjar. “Kami optimis mencapai target, banyak dukungan dari wajib pajak dan pemda. Perdagangan menyumbang 35 persen, dan pertambangan 30 persen. Prinsipnya enggak sulit, tapi masyarakat butuh edukasi lebih banyak,” kata Naim. (Diananta)