Calon Rektor Zairin Noor Anggap ULM Perlu Banyak Pembenahan

Konten Media Partner
2 Juni 2018 16:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Banjarhits.id, Banjarmasin - Zairin Noor Helmi, salah satu dari tiga calon rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM) yang lolos penjaringan ke tahap akhir, menilai ULM masih perlu banyak pembenahan. Menurut dia, ada beberapa kelemahan ULM di bawah kepemimpinan Rektor Sutarto Hadi— petahana yang kembali lolos seleksi carek ULM.
ADVERTISEMENT
Zairin Noor mencontohkan, akreditasi ULM masih B--akselerasi tahun 2017 akreditasi ULM gagal mencapai A atau terealisasi 15,1 persen. Apalagi, kata dia, masih ada program studi berakreditasi C atau 2,74 persen dan prodi belum terakreditasi ada 23,3 persen.
Selain itu, peralatan laboratorium masih ada yang konvensional dan belum terakreditasi, tenaga doktoral masih 232 orang atau 22 persen dari keseluruhan tenaga dosen, dan jumlah guru besar hanya 34 orang. “Juga belum optimalnya budaya kerja yang responsif, kretif, dan inovatif,” kata Zairin Noor di Banjarmasin, Sabtu (2/6/2018).
Ia menambahkan prosedur penjaminan mutu belum dilaksanakan pada semua lini, income generating ULM masih rendah, kurang optimal penggunaan dana PNBP—dimana saldo deposit Rp 230 miliar. Menurut dia, hal itu lantaran pengelolaan dana di ULM masih mengacu satuan kerja, belum Badan Layanan Umum (BLU).
ADVERTISEMENT
Di level nasional perguruan tinggi negeri dan swasta, ULM menempati peringkat ke-51. Ia menyentil kekurangan lainnya pusat studi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat belum berfungsi optimal, dan minimnya jurnal ilmiah atau karya ilmiah buku yang dihasilkan oleh dosen.
Zairin Noor berkata jurnal ilmiah tingkat internasional sangat penting untuk merespons tantangan revolusi industri dan pasar global yang menuntut best talents advance technology.
“Senat ULM belum difungsikan secara optimal, dalam memberikan pertimbangan dan pengawasan terhadap kinerja termasuk kebijakan akademik sesuai dengan organisasi dan tata kerja ULM,” ujar Dekan Fakultas Kedokteran ULM tersebut.
Itu sebabnya, ia berharap Menteri Ristekdikti menilai secara objektif terhadap tiga calon rektor ULM yang lolos penyaringan. Zairin Noor siap menyokong program kerja siapa pun rektor yang terpilih demi mewujudkan ULM sebagai kampus terkemuka di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Penilaian mesti mengacu rekam jejak setiap calon rektor karena menentukan masa depan ULM. Zairin Noor mengakui tahapan pemilihan sudah berjalan demokratis dan humanis.
”Semoga tiga nama yang sudah lolos dalam tahap penjaringan, bisa dinilai secara objektif oleh Kemenristekdikti untuk menetapkan satu nama. Siapapun yang nanti terpilih, saya dukung dengan sepenuh hati,” kata dia.
Rapat tertutup Senat Universitas Lambung Mangkurat (ULM) resmi memunculkan tiga nama Bakal Calon Rektor ULM periode 2018-2022 selepas rapat tertutup pada di rektorat ULM Banjarmasin, Rabu (30/5). Ada 58 anggota Senat pemilik hak suara memilih tiga dari empat bakal calon rektor ULM periode 2018-2022.
Berdasarkan hasil rekapitulasi suara pada tahapan penyaringan Bakal Calon Rektor ULM, Senat ULM menetapkan perolehan suara Calon Rektor ULM periode 2018-2022, dengan urutan berdasarkan perolehan suara sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
1. Sutarto Hadi (31 suara)
2. Zairin Noor Helmi (17 suara)
3. Hadin Muhjad (9 suara)
4. Husaini (1 suara)
Tiga nama calon Rektor ULM teratas kemudian disampaikan ke Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Menteri punya 35 persen hak suara untuk menentukan siapa yang paling berhak menduduki kursi Rektor ULM untuk empat tahun ke depan. Penetapan rektor ULM rencananya pada 20 Juni 2018.
Ada empat guru besar yang maju Pilrek ULM. Mereka terdiri dari Prof DR Zairin Noor Helmi (Dekan Fakultas Kedokteran yang juga guru besar), Prof DR Hadin Muhjad (Guru Besar Hukum Administrasi Fakultas Hukum ULM), Prof DR Husaini (Guru Besar Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran ULM), dan rektor inkamben Prof DR Sutarto Hadi (Guru Besar Matematika FKIP ULM). (Anang Fadhilah)
ADVERTISEMENT