Cerita Ikhsan, Difabel Peserta Siswa Mengenal Nusantara Asal Banjar

Konten Media Partner
16 Agustus 2019 13:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Iksan, siswa Kelas XII SLB A Negeri 3 Martapura jadi peserta SMN 2019 di Sumbar. Foto: M Syahbani/banjarhits.id
zoom-in-whitePerbesar
Iksan, siswa Kelas XII SLB A Negeri 3 Martapura jadi peserta SMN 2019 di Sumbar. Foto: M Syahbani/banjarhits.id
ADVERTISEMENT
Dua puluh tiga pelajar SMA sederajat asal Kalimantan Selatan diutus ke Sumatera Barat untuk mengikuti Siswa Mengenal Nusantara (SMN) 2019. Tiga di antaranya pelajar berkebutuhan khusus (disabilitas).
ADVERTISEMENT
Ikhsanul Sodikin, salah satunya. Siswa Kelas XII Sekolah Luar Biasa (SLB) A Negeri 3 Martapura, Kabupaten Banjar, ini tak menyangka terpilih sebagai perwakilan program Kementerian BUMN tersebut.
"Senang sekali bisa ikut sama teman-teman yang lain. Nggak nyangka bisa dipilih," ucap Ikhsanul kepada banjarhits.id usai acara pelepasan dan penyambutan SMN 2019 di Gedung Mahligai Pancasila, Banjarmasin pada Jumat (16/8/2019).
Dia menceritakan, awalnya panitia SMN 2019 hanya akan mengirim satu pelajar disabilitas. Namun rupanya kuota ditambah menjadi tiga orang. Sehingga dia bisa masuk. "Tanggal 25 Juli kemarin baru dikabarin. Kaget juga," imbuhnya.
Kendati demikian, dia bersyukur bisa terlibat dalam program itu. Mengingat Ikhsan hanya anak dari seorang petani dan pekerja instalasi listrik. "Ibu bertani dan bapak tukang pasang listrik," katanya.
ADVERTISEMENT
Ikhsan juga mendapat pendampingan khusus selama kegiatan yang dijadwalkan delapan hari pada 16-24 Agustus 2019. Dia juga tak melalui tahapan seleksi seperti peserta umumnya saat pemilihan. "Langsung ditunjuk, jadi nggak ada diseleksi," kata Ikhsan.
Dia berharap bisa mendapat pengalaman dari kegiatan SMN 2019 karena sebuah kebanggan, baik di keluarga, maupun sekolah. Untuk menjadi peserta SMN 2019, para pelajar harus melalui tahapan seleksi.
Ada dua tahapan yang dilalui. Tes tertulis dan wawancara. Untuk tes tertulis peserta harus menjawab 200 soal.
"Kalau yang interview pertanyaan soal wawasan, bakat yang dimiliki, dan persepsi," timpal Vegi Tri Pangestu siswa asal SMK Pertanian Pembangunan, Pelaihari, Kabupaten, Tanah Laut.
Di sana bakal banyak dilakukan kegiatan, yang berkaitan dengan edukasi maupun pengenalan kebudayaan. Para peserta SMN 2019 Kalsel rencananya menampilkan teater tradisi Japin Carita.
ADVERTISEMENT