Ambruknya Jembatan Mandastana Jadi Pelajaran untuk PUPR Barito Kuala

Konten Media Partner
15 Februari 2018 15:12 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ambruknya Jembatan Mandastana Jadi Pelajaran untuk PUPR Barito Kuala
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Banjarhits.id - Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Kalimantan Selatan menilai adanya urgensi penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dalam pembangunan konstruksi proyek infrastruktur.
ADVERTISEMENT
Menurut Kepala Dinas PUPR Kalsel, Ahmad Sofiani, aplikasi SMK3 sangat perlu untuk meminimalisir dan menghilangkan kasus kecelakaan kerja dan kegagalan konstruksi bangunan.
“Kami tidak ingin ke lagi kegagalan bangunan di Banua seperti tahun-tahun sebelumnya,” kata Ahmad Sofiani di sela rapat kerja teknis PUPR di Hotel G Sign Banjarmasin, Kamis (15/2).
Mengutip arahan Menteri PUPR, Sofiani mengatakan Dinas PUPR harus dapat bekerja profesional dan sesuai dengan prosedur kerja. Sofiani mencontohkan, robohnya jembatan Mandastana di Kabupaten Barito Kuala, semestinya tidak terjadi jika Dinas PUPR Barito Kuala selalu berkoordinasi dan melibatkan instansi teknis lain seperti Balitbangda.
Ia menambahkan, kegiatan kali ini juga untuk memastikan pelaksanaan program dan kegiatan harus selaras dengan visi misi pembangunan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota guna mencapai tujuan RPJMD lima tahun ke depan. (Hafiz Ramadhani)
ADVERTISEMENT