Di Kalsel, 7 Sekolah Dibangun Selama Kepemimpinan Sahbirin-Rudy

Konten Media Partner
17 Juli 2019 15:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Acara Ngupi Bareng Paman Birin di ruang wartawan Setdaprov Kalsel, Rabu 17 Juli 2019. Foto: Mahfuz
zoom-in-whitePerbesar
Acara Ngupi Bareng Paman Birin di ruang wartawan Setdaprov Kalsel, Rabu 17 Juli 2019. Foto: Mahfuz
ADVERTISEMENT
Pembangunan sekolah menengah atas (SMA) dan tingkat kejuruan/vokasi masih menjadi tugas yang terus dikejar Pemprov Kalsel. Langkah ini dilakukan untuk mewujudkan pemerataan kesempatan bersekolah di kawasan yang minim lembaga pendidikan.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalsel, HM Yusuf Effendie dalam agenda Ngopi Bareng Paman Birin, Rabu (17/7/2019) di Setdaprov Kalsel.
Yusuf membeberkan memang sudah ada tujuh sekolah yang selesai dibangun dalam kurun waktu tiga tahun kepemimpinan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Birin - Wagub Rudy Resnawan. Sekolahan ini terdiri dari SMA dan vokasi.
Namun, ia masih membuka peluang usulan-usulan lain agar pemerataan kesempatan pendidikan bisa terealisasi dengan baik. "Ada kriteria-kriteria seperti lahan harus tanah hibah dari kabupaten/kota dan ada calon muridnya di daerah itu. Kalau sudah, maka kami siap membangun," kata Yusuf kepada banjarhits.id.
Adapun rincian sekolah yang sudah sukses dibangun, yaitu SMAN 2 Paramasan, SMAN Sungai Rangas, SMAN Kiram, dan SMKN Sungai Pinang. Semuanya tersebar di Kabupaten Banjar.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Disdikbud Kalsel membangun lembaga pendidikan di daerah lain seperti SMAN 5 Kabupaten Tanah Bumbu, SMKN Jaro, Kabupaten Tabalong; serta SMKN dan SMKN Alalak Kabupaten Barito Kuala.
"Ini aspirasi dari masyarakat setempat karena di daerah sana belum ada sekolah menengah, baik SMA dan SMK," ujar Yusuf.
Yusuf berharap semua pemerintah kabupaten/kota bisa aktif mengusulkan daerah-daerah yang memerlukan akses pendidikan, sekaligus memberi fasilitasi lahan yang mumpuni untuk pembangunan sekolah.
"Kita harapkan semua kecamatan tersedia sekolah menengah agar warga mudah mengakses pendidikan di semua wilayah," tandasnya.