Dinas Kehutanan Dukung Geoheritage Provinsi Kalsel
PerbesarADVERTISEMENT
Kehadiran Kepala Dinas Kehutanan Kalsel, Hanif Faisol Nurofiq di Tahura Sultan Adam pada Kamis (13/6), merupakan salah satu upaya dukungan Dinas Kehutanan Kalsel terhadap Geoheritage Provinsi Kalimantan Selatan. Mayoritas lokasi geopark berada di dalam kawasan hutan wilayah kelola Tahura Sultan Adam dan KPH di Kalimantan Selatan.
ADVERTISEMENT
Hanif Faisol mendampingi Tim Geoheritage Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta yang turun ke lapangan untuk melihat langsung batuan serta lokasi yang termasuk ke dalam geopark. Jatmika Setiawan, MT, Ph.D sebagai ketua tim pendamping dalam kunjungannya memberi beberapa arahan terkait penanganan terhadap lokasi yang menjadi geopark tersebut.
“Batuan yang ada ini baiknya dibersihkan dari lumut dan tanah yang menutupinya agar situs geosite terlihat jelas dan dapat dinikmati serta dijadikan lokasi berselfie ria bagi pengunjung,” ujar Jatmika Setiawan lewat siaran pers ke banjarhits.id, Sabtu 15 Juni 2019.
Hanif langsung memberi arahan kepada Kepala UPT Tahura SA untuk segera menindaklanjuti arahan yang disampaikan tim dari UPN tersebut. “Tanah serta lumut dan pepohonan kecil yang menutupi batuan agar dibersihkan, tetapi jangan sampai merusak permukaan batu”, kata Hanif.
ADVERTISEMENT
Tim yang berkunjung, sebelum ke lokasi melakukan presentasi laporan antara pekerjaan penyusunan dokumen Geoheritage Provinsi Kalimantan Selatan di Aula Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan bersama Kepala ESDM, Isharwanto beserta jajaran.
Saat ini, pintu gerbang Geopark Meratus telah dibangun di kawasan Tahura Sultan Adam Mandiangin. Keberadaan Geopark untuk konservasi bumi sekaligus dapat meningkatkan kunjungan wisata. Dinas Kehutanan mendapatkan apresiasi atas keterlibatan secara aktif mendukung pembangunan dan pengelolaan Geopark. (Adv)
