Sekda Banjarmasin Nonaktif Diperiksa terkait Tindakan Indisipliner

Konten Media Partner
16 April 2018 16:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Banjarhits.id, Banjarmasin - Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin nonaktif, Hamli Kursani, diperiksa Inspektorat Kota Banjarmasin atas dugaan indisipliner, Senin (16/4). Inspektorat memeriksa Hamli selama tiga jam, mulai 10.00 - 13.00 WITA Senin (16/4).
ADVERTISEMENT
Kepala Inspektorat Kota Banjarmasin H James Fudhoil Yamin, mengatakan pemeriksaan ini merupakan tahap kedua, setelah sebelumnya dilakukan pemeriksaan terhadap tujuh saksi. "Tadi kami mengajukan sembilan pertanyaan dengan beberapa rincian," kata Fudhoil, Senin (16/4).
Ia mengatakan Inspektorat selanjutnya akan melakukan klarifikasi, kompilasi, dan melaksanakan kajian kembali untuk mencocokkan keterangan saksi dan terduga. Hamli Kursani diperiksa sedikitnya tiga anggota tim pemeriksa dari Inspektorat Kota Banjarmasin.
Pemeriksaaan terhadap Hamli Kursani bersifat rahasia dan tertutup. Sebab, pemeriksaan ini terkait masalah internal aparatur sipil negara (ASN) dan tidak terbuka untuk umum. "Pemeriksaan untuk pegawai yang sifatnya rahasia dan tertutup," ujar Fudhoil.
Menurut Fudhoil, dari hasil rangkaian pemeriksaaan Hamli Kursani, nantinya akan dirangkum dalam laporan hasil pemeriksaan (LHP), dianalisa, digali lagi, dan dianalisa lagi. Inspektorat kemudian menyusun LHP yang dilaporkan ke wali kota. "Pemeriksaan ini paling lama 45 hari harus sudah selesai," kata dia.
ADVERTISEMENT
Usai menjalani pemeriksaan, Hamli mengungkapkan ada sembilan pertanyaan yang diajukan penyidik. Di antara pertanyaan tersebut, Hamli mengatakan ada beberapa beberapa ucapan yang dikonfirmasi oleh penyidik.
"Ada beberapa ucapan seperti 'amun ada betangkapan kita lihat siapa yang ditangkap lebih dulu', 'bila aku diampihi aku bacalon di Golkar jadi caleg kemudian becalon jua jadi walikota berpasangan dengan anak pak Muhidin dan kena aku lawani pak wali tu'. Perkataan ini yang dikonfirmasi penyidik, apakah benar itu ucapan saya," ucap Hamli.
Hamli juga mengaku kebanjiran telepon setiap hari. Telepon itu berdering dari teman sesama Sekretaris Daerah di beberapa penjuru di Indonesia, para pejabat, anggota dewan, temen dekat, keluarga hingga teman sekolah. Koleganya bertanya kenapa dinonaktifkan sebagai Sekdako Banjarmasin. (Hafiz Ramadhan)
ADVERTISEMENT