Diprotes FPI dan Relawan Prabowo-Sandi, KPU Kalsel: Human Error

Konten Media Partner
24 April 2019 18:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Massa Aksi Cinta Demokrasi gabungan dari FPI, Laskar Macan Asia, dan relawan Prabowo-Sandiaga ketika demontrasi di kantor KPU Kalsel, Rabu (24/4) sore. Foto: Thania Ang/banjarhits.id
zoom-in-whitePerbesar
Massa Aksi Cinta Demokrasi gabungan dari FPI, Laskar Macan Asia, dan relawan Prabowo-Sandiaga ketika demontrasi di kantor KPU Kalsel, Rabu (24/4) sore. Foto: Thania Ang/banjarhits.id
ADVERTISEMENT
Komisioner KPU Provinsi Kalimantan Selatan menerima perwakilan massa pro Prabowo - Sandiaga Uno yang melakukan demonstrasi di kantor KPU Kalsel, Jalan Ahmad Yani Kilometer 4, Kota Banjarmasin pada Rabu (24/4) sore. KPU Kalsel dan perwakilan massa beraudiensi ihwal dugaan kecurangan penghitungan suara Pilpres 2019.
ADVERTISEMENT
Komisioner KPU Kalsel, Edy Ariansyah, menyebut ada beberapa tuntutan yang disampaikan perwakilan massa aksi. Menurut Edy, massa yang didominasi umat muslim ini menyoal entry data dalam Sistem Informasi Perhitungan Suara (SITUNG) pemilu yang berbeda dengan hasil perhitungan manual.
"Tapi itu murni human error. Ketidaksengajaan panitia dan semua masalah sudah diatasi. Ini terjadi di Kabupaten Tanah Laut," ujar Edy Ariansyah kepada wartawan banjarhits.id, Rabu (24/4).
Edy mengapresiasi adanya langkah publik untuk terus mengawal proses perhitungan suara dan memberi kritik terhadap penyelenggara pemilu. Ia mengimbau masyarakat bersikap objektif menilai serta mengawal perhitungan suara agar tak terjadi info yang simpang siur.
"Silakan ikut datang juga ke masing-masing wadah rekapitulasi suara. Masyarakat, mahasiswa, siapa pun boleh dong datang, tapi mereka cuma tak punya hak bicara. Yang punya hak itu saksi," kata Edy.
ADVERTISEMENT
Adapun Koordinator Aksi Cinta Damai, HM Ruzaini, mengatakan mengawal setiap proses pemilu dari kecurangan. Massa aksi mendoakan bagi yang berlaku curang bakal dilaknat Tuhan.
Massa Aksi Cinta Damai sendiri diisi gabungan beberapa ormas, seperti Front Pembela Islam, Laskar Macan Asia (LMA), hingga relawan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.