news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Disdag Kalsel Klaim Produk Hutan dan Perkebunan Banyak Diminati

Konten Media Partner
26 Mei 2018 15:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Banjarhits.id, Banjarmasin - Dinas Perdagangan Kalimantan Selatan terus mempromosikan produksi Sumber Daya Alam (SDA) dari hasil hutan dan perkebunan ke kancah nasional dan mancanegara. Kepala Disdag Kalsel, Birhasani, mengatakan rutin mengikutkan produk buatan Kalsel di even perdagangan dan pameran ke luar daerah, seperti Pameran dan Misi Dagang Jatim pada 27-30 April lalu di Grand City Surabaya.
ADVERTISEMENT
“Ada enam pelaku usaka kecil dan menengah kita bawa ikut pameran di Surabaya. Alhamdulilah, produk hasil hutan dan kebun Kalsel banyak diminati. Dalam kegiatan tersebut berhasil melakukan MoU dan teken kontrak selama 1 tahun senilai Rp 65 miliar,” kata Birhasani usai membuka acara Pasar Murah di Universitas NU Kalsel, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Sabtu (26/5).
Menurut Birhasani, keenam sektor usaha kecil di bawah binaan Disdag Kalsel terdiri atas teh gaharu, kayu manis, kayu bakar, arang, sasirangan, kerajinan tikar purun, dan beras khas Banjar.
Melalui kerjasama misi dagang, kata dia, para pelaku usaha skala kecil dan menengah makin bergairah mengembangtkan hasil produksinya, baik hasil hutan dan perkebunan. Birhasani juga mendorong hasil kerajinan sasirangan dipromosikan ke seluruh nusantara serta beberapa negara di Asia.
ADVERTISEMENT
Birhasani ingin jemput bola mengenalkan produk khas Kalsel ke kancah nasional. Selain promosi dagang ke luar, ia juga membawa pengusaha Kalsel agar membeli hasil pertanian jenis bawang merah dari Jatim. Menurut dia, Kalsel selalu mendatangkan bawang merah dari NTB.
“Kali ini sedang dijajaki membeli dari wilayah Jatim. Dimana transaksi pembelian bawang merah tahap pertama dilakukan sebesar Rp 2,4 miliar untuk tahun 2018. Kemungkinan akan dilanjutkan tahun berikutnya,” katanya.
Keaktifan Kalsel mengikuti kegiatan memang diinisiasi Kementerian Perindustrian dan Perdagangan setelah ada pembinaan dan pengawasan. Selain diikuti Kalsel, pameran dagang di Surabaya itu diisi peserta dari Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, Riau, Jambi, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, NTT, NTB, Maluku dan Maluku Utara.
ADVERTISEMENT
Produk yang dipamerkan seperti kerajinan khas daerah baik fashion, batik, kerajinan, perhiasan, kayu, kulit dan tekstil. Sedangkan untuk makanan bisa oleh-oleh khas daerah dan untuk komoditas daerah meliputi hasil perkebunan, perikanan, pertanian, serta pariwisata. “Ini adalah salah satu upaya kita untuk memperkuat sektor perdagangan,” ungkapnya. (Anang Fadhilah)