DPRD Pastikan Pelajar Difabel Tertampung di Sekolah Inklusif

Konten Media Partner
16 Juli 2018 11:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Banjarhits.id, Banjarmasin - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarmasin melakukan inspeksi ke sekolah penyelenggara pendidikan inklusif di Kota Banjarmasin pada Senin (16/7/2018). Para legislator mengunjungi SMPN 14 Banjarmasin dan SDN Banua Anyar 8 Banjarmasin di Kelurahan Banja Anyar, Kecamatan Banjarmasin Timur, untuk memastikan pelajar difabel tertampung ketika tahun ajaran baru 2018-2019.
ADVERTISEMENT
Kepala SMPN 14 Banjarmasin, Jumberi, mengatakan jumlah peserta didik baru yang masuk di sekolahannya sebanyak 218 orang. Dari angka itu, kata Jumberi, pelajar penyandang disabilitas yang mendaftar sebanyak 20 orang. Tapi, panitia penerima siswa baru hanya meloloskan 10 orang difabel.
Ia mengatakan, dari tahun ke tahun siswa difabel yang berminat ikut pendidikan inklusif, selalu bertambah. Di SMPN 14 Banjarmasin, menurut Jumberi, angka keseluruhan siswa difabel tunarungu dan autis ringan terdata 40 orang. “Siswa difabel di sini hanya ringan, kalau kategori berat ada di Sekolah Luar Biasa," ucap Jumber, Senin (16/7).
Ia belum ada rencana menambah tenaga guru pendamping khusus di SMPN 14 Banjarmasin. Adapun jumlah guru pendamping khusus di sekolah itu berjumlah 11 orang. "Jadi satu guru mendampingi 3 orang anak penyandang disabilitas," ujar Jumberi.
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Banjarmasin, Sri Nurnaningsih, berkata penyelenggara pendidikan inklusif sudah cukup baik walau ada beberapa catatan di SMPN 14 Banjarmasin agar memenuhi Adiwiyata. Sri menyoroti kelayakan WC sekolah yang harus diperbaiki. "Nanti akan dianggarkan di APBD Perubahan 2018," ucap Sri Nurnaningsih.
Secara umum, ia melihat SMPN 14 Banjarmasin sudah sesuai koridor Peraturan Daerah Kota Banjarmasin tentang Penyelenggaraan Pendidikan. Menurut Sri, SMPN 14 Banjarmasin cukup banyak menerima siswa penyandang difabel.
"Terdapat 30 siswa berkebutuhan khusus dengan 11 guru pendamping, itu sudah termasuk dalam Peryelengga Pendidikan," ucap dia.
Berdasarkan pantauan banjarhits.id, Senin (16/7/2018), terlihat rombongan peserta didik baru di lapangan sekolah SMPN 14 Banjarmasin. Siswa siswi difabel berbaur satu sama lain dengan pelajar normal di sekolah tersebut ketika tahun ajaran baru 2018/2019. (M Robby)
ADVERTISEMENT