Eks Camat di Tanah Bumbu Dipolisikan Istri Ketujuh

Istri ketujuh Muhammad Sairi melaporkan suaminya ke Ditreskrimum Polda Kalsel atas kasus penelantaran dan penipuan (Foto: Zahidi/banjarhits.ID)

banjarhits.ID, BANJARMASIN - Di Banjarmasin, tepatnya di Kecamatan Simpang Empat, terdapat mantan pejabat daerah beristri tujuh. Dia adalah Muhammad Sairi yang pernah menjadi camat.

Nama Sairi belakangan ramai dibicarakan setelah Tengku Ferlita Riani, istri sirinya, melaporkan dia ke Ditreskrimum Polda Kalsel pada Kamis (29/11). Ferlita merasa telah ditelantarkan Sairi.

Ferlita mengaku dinikahi oleh Sairi pada Februari 2018 dan ditelantarkan sejak Juli 2018. Ferlita melaporkan MS dengan didampingi oleh pengacaranya, Andri Arianto.

Sairi dilaporkan atas tuduhan penipuan dan ancaman terhadap Ferlita, sesaat setelah pengacara Hotman Paris Hutapea mengunggah video terkait kasus Ferlita dan Sairi.

Menurut Ferlita, Sairi mengancamnya melalui pesan singkat WhatsApp: "aku sebenarnya banyak jalan secara halus dan ghoib untuk membalas Ferlita, tapi aku masih sabar menghadapi ini.”

Sebelumnya, Ferlita menceritakan bahwa Sairi adalah atasan suami sahnya yang diceraikannya karena kasus KDRT. Setelah bercerai, Ferlita memilih menjadi istri siri dari MS, bekas Camat Simpang Empat.

Ferlita berharap Sairi mau bertanggung jawab kepadanya lantaran sudah berjanji membelikannya sebuah rumah dan sebuah mobil. Sampai saat ini, janji itu belum ditepati.

"Saya cuma berharap bapak bisa menepati janji dan bertanggung jawab atas diri saya sebagai istrinya, bukan malah menelantarkan. Bahkan sampai mengancam saya, sehingga hal ini yang menyebabkan saya melapor hari ini," ungkap Ferlita.

Selain itu, Ferlita memaparkan kalau dirinya adalah istri ketujuh dari MS. Ferlita merinci, istri pertama MS berada di Kota Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan; istri kedua tinggal bersama MS; dan istri ketiga berada di Paser, Kalimantan Timur.

Kemudian, istri keempat dan kelima berprofesi sebagai guru, dan istri keenam adalah seorang pegawai salon. “Saya istri ketujuh,” ucap Ferlita.

Andri Arianto mengatakan kedatangannya untuk melapor disertai bukti konkret dan cukup untuk melaporkan MS. Dugaan atas penipuan terhadap Tengku Ferlita Riani.

"Kami jauh-jauh dari Jakarta kami ingin ibu ini diberikan hak nya karena telah dibujuk rayu sehingga ibu ini mau memberikan jiwa dan raga kepada MS sedangkan janji dari saudara MS (Sairi) belum ada ditepati," kata Andri.

banjarhits telah mencoba mewawancarai Sairi untuk mendapatkan konfirmasi atas berita ini. Namun nomor telepon selulernya tidak aktif. Adapun yang dapat dihubungi adalah nomor telepon Sairi yang tercantum di surat pelaporan ke polisi, namun pria di ujung telepon mengatakan dirinya bukanlah Sairi.

Reporter: Zahidi/banjarhits.ID