Foto: Tembakan Salvo Iringi Pemakaman Polisi yang Wafat saat Jaga TPS

Suasana pemakaman jenazah Brigadir Arie Adrian Winatha di Kelurahan Sungai Malang, Kecamatan Amuntai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalsel pada Sabtu (20/4). Foto: Polres HSU

Sosok Brigadir Arie Adrian Winatha (31 tahun) meninggal dunia ketika bertugas mengamankan pemungutan suara di TPS 4, 5, dan 6 Kelurahan Sungai Malang, Kecamatan Amuntai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Provinsi Kalimantan Selatan. Mendiang Brigadir Arie alami kelelahan, selain itu ia juga didiagnosa menderita gejala radang ginjal dan gula darah tinggi.

Kepala Polres HSU, AKBP Ahmad Arif Sopiyan, mengucapkan turut belasungkawa atas meninggalnya anggota Polda Kalsel yang diperbantukan BKO PAM di Polres HSU itu. Brigadir Arie dimakamkan di dekat kediaman orang tuanya di Kelurahan Sungai Malang.

Pemakaman almarhum Brigadir Arie dilakukan secara kedinasan lewat tembakan salvo sebagai bentuk penghormatas atas dedikasi almarhum. AKBP Ahmad Arif turut memimpin langsung pemakaman Brigadir Arie Adrian ke tempat peristirahatan terakhir.

Almarhum kelahiran Toli-Toli, Sulawesi Tengah pada 14 Januari 1988. Almarhum lulus Diktukba dari SPN Banjarbaru pada 20 Juli 2006.

Kapolres HSU AKPB Ahmad Arif Sofiyan (kiri) dan para tokoh masyarakat di Kelurahan Sungai Malang ketika pemakaman Brigadir Arie Adrian, Sabtu (20/4). Foto: Polres HSU

Tembakan salvo sebagai penghormatan terakhir kepada almarhum Brigadir Arie Adrian Winatha (31) ketika dikubur di pemakaman umum, Kelurahan Sungai Malang pada Sabtu (20/4). Foto: Polres HSU

Pemakaman kedinasan mengiringi pemakaman Brigadir Arie Adrian yang meninggal setelah menjaga TPS di Kelurahan Sungai Malang, Sabtu (20/4). Foto: Polres HSU

Jenazah Brigadir Arie Adrian diantarkan secara kedinasan ke pemakaman umum di Kelurahan Sungai Malang, Sabtu (20/4). Almarhum meninggal dunia setelah menjaga tiga TPS ketika Pemilu 2019. Foto: Polres HSU