FPI hingga Relawan Prabowo-Sandi Demo KPU Kalsel

Konten Media Partner
24 April 2019 16:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Massa gabungan dari FPI, Laskar Macan Asia, dan ormas lainnya mendemo Kantor KPU Kalsel di Banjarmasin, Rabu (24/4) sore. Foto: Thania Ang/banjarhits.id
zoom-in-whitePerbesar
Massa gabungan dari FPI, Laskar Macan Asia, dan ormas lainnya mendemo Kantor KPU Kalsel di Banjarmasin, Rabu (24/4) sore. Foto: Thania Ang/banjarhits.id
ADVERTISEMENT
Puluhan massa dari Aktivis Cinta Demokrasi (ACD) menggeruduk Kantor KPU Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) di Jalan Ahmad Yani Kilometer 4, Kota Banjarmasin, Rabu sore (24/4). Mereka berorasi sebagai bentuk protes atas penghitungan suara Pilpres 2019.
ADVERTISEMENT
Pantuan banjarhits.id, massa ACD diisi gabungan beberapa ormas, seperti Front Pembela Islam, Laskar Macan Asia (LMA), hingga relawan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Massa melakukan long march dari flyover Jalan Ahmad Yani ke kantor KPU Kalsel, sambil menenteng spanduk dan menyerukan selawat hingga takbir. Massa meminta KPU berlaku jujur dan adil selama proses perhitungan suara Pemilu 2019.
Koordinator ACD, HM Ruzaini, menyebut massa pendukung Prabowo-Sandi siap mengawal proses perhitungan suara hingga akhir. Ruzaini juga mengingatkan kepada KPU Kalsel dan Bawaslu agar tidak curang.
"Bagi yang curang, mudahan ditimpa bala (bencana)," ucap Ruzaini di Kantor KPU Kalsel.
Menurut Ruzani, ACD menemukan banyak kecurangan Pilpres yang merugikan Prabowo-Sandi di Kalsel. Selain Pilpres, Ruzani menemukan kecurangan hitung suara calon legislatif (caleg) bersama tim sukses maupun melibatkan oknum penyelenggara Pemilu yang berpihak ke salah satu calon.
ADVERTISEMENT
Namun, Ruzaini tak mendetailkan berapa banyak dan di mana saja pelanggaran yang dimaksud. Menyikapi unjuk rasa tersebut, Komisioner KPU Kalsel, Nur Zazin dan Siswandi Reya'an, menyapa massa aksi.
Siswandi menuturkan, KPU Kalsel sudah berusaha keras untuk berlaku jujur dan adil sesuai permintaan massa aksi.
"Untuk sekarang, proses hitung suara masih berada di tingkat PPK (kecamatan). Jadi kita kawal sama-sama proses ini. Silakan melapor sesuai mekanismenya. KPU siap melayani 24 jam jika ada yang kurang pas. Begitu juga Bawaslu," ujar Siswandi.
Aksi berakhir tanpa konflik. Mereka saling berjabat tangan, serta KPU membagikan belasan bunga mawar bertuliskan 'KPU Melayani' untuk massa aksi sebagai tanda damai.