Gandeng Bank Kalsel, Banjarmasin Tambah 400 Alat Perekam Pajak

Konten Media Partner
15 Juli 2019 19:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Badan Keuangan Daerah Kota Banjarmasin, Subhan Noor Yaumil. Foto: Zahidi/banjarhits.id
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Badan Keuangan Daerah Kota Banjarmasin, Subhan Noor Yaumil. Foto: Zahidi/banjarhits.id
ADVERTISEMENT
Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) pasang 100 alat perekam pembayaran (Tapping Device dan Tapping Box) terhadap wajib pajak se-Kota Banjarmasin. Cara ini untuk mengptimalkan penerimaan asli daerah (PAD) dari pembayaran pajak pada 2019.
ADVERTISEMENT
Kepala Bakeuda Kota Banjarmasin, Subhan Noor Yaumil, mengatakan pemasangan alat perekam transaksi wajib pajak agar memudahkan pemerintah kota dalam memantau potensi PAD dari setiap wajib pajak, baik sektor hotel, restoran maupun wajib pajak lainnya.
Sejak awal tahun 2019, Tapping box ini dipasang sesuai tempat atau kantor wajib pajak berada. "100 yang kami pasang sudah. Tetapi yang efektif 87, sisanya wajib pajaknya bubar. Agustus nanti kami tambah 400 lagi nanti," ucap Subhan Noor Yaumil kepada wartawan banjarhits.id, Senin (15/7).
Subhan menyampaikan pemasangan 400 alat perekam transaksi akan menggandeng Bank Kalsel yang menyiapkan alat serta pemasangannya.
"Hari ini kerjasama dengan Bank Kalsel terkait penyediaan 400 alat perekam tersebut dengan tujuan mengoptimalkan PAD Kota Banjarmasin tahun 2019 ini," ujar Subhan.
ADVERTISEMENT
Menuru dia, ada peningkatan PAD setelah alat perekam transaksi dipasang, ketimbang sebelum dipasangnya alat tersebut. Ia berkaca dari peningkatan PAD triwulan kedua tahun 2019 sebanyak 51 persen, dari total target PAD yang ditetapkan Rp 320 miliar pada 2019.
"Ada sekitar 3 kali lipat ini peningkatannya. Tapi kami masih belum bisa beberkan semuanya, yang jelas saat ini sudah 51 persen kami terima dari target di tahun 2019 ini," kata Subhan.
Ia berharap PAD Kota Banjarmasin bisa melampau target seiring pemasang tapping box. “Karena tahun 2018 pencapaian PAD kami hampir mencapai 100 persen, atau tepatnya 99,29 persen dari target Rp 279,8 miliar dan tercapai Rp 277,8 miliar," tutupnya.