Gubernur Kalsel Desak 2 RSUD Optimalkan Layanan Kesehatan

Konten Media Partner
5 Maret 2019 15:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor (kiri) dan Kadinkes Kalsel Muhammad Muslim ketika rakor kesehatan pusat dan daerah di Banjarmasin, Selasa (5/3). Foto: Diananta/banjarhits.id
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor (kiri) dan Kadinkes Kalsel Muhammad Muslim ketika rakor kesehatan pusat dan daerah di Banjarmasin, Selasa (5/3). Foto: Diananta/banjarhits.id
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor mendesak dua manajemen rumah sakit umum daerah agar optimal melayani pasien yang berobat. Hal ini ia tegaskan merespons turunnya akreditasi mutu layanan RSUD Anshari Saleh dan RSUD Ulin milik Pemprov Kalsel di Kota Banjarmasin.
ADVERTISEMENT
“Makanya saya minta rumah sakit lebih tajam lagi. Apa yang jadi kelemahan kita, itu yang harus diperbaiki biar sesuai layanan. Saya harap lebih ditingkatkan layanan. Tapi saya malam tadi ke rumah sakit, bagus saja (layanannya). Mungkin karena gubernur yang datang,” ucap Sahbirin Noor kepada wartawan banjarhits.id, Diananta selepas rapat koordinasi kesehatan di Banjarmasin, Selasa (5/3/2019).
Menurut dia, baik buruknya pelayanan rumah sakit tidak tergantung jabatan seorang pasien. “Semua harus dilayani. Banyak yang mengalami kesusahan, kami minta langsung dilayani. Banyak yang begitu,” ucap Paman Birin – sapaan beken Sahbirin Noor.
Kepala Dinas Kesehatan Kalsel Muhammad Muslim berkata sudah melakukan upaya perbaikan akreditasi layanan. Muslim optimis dua rumah sakit milik pemprov segera menerima perbaikan akreditasi pada April mendatang.
ADVERTISEMENT
Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) menurunkan nilai akreditasi RSUD Ulin dan RSUD Anshari Saleh di Kota Banjarmasin. Akreditasi keduanya turun dari bintang lima status paripurna menjadi bintang tiga. KARS akan menilai lagi akreditasi dua rumah sakit ini pada April mendatang.
Adapun Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek mendorong rumah sakit dan pemerintah daerah se-Kalsel optimal memberi layanan kesehatan ke warganya. Sebab, kata Nila, derajat kesehatan di Kalsel sejatinya tergolong rendah dengan indikator angka Umur Harapan Hidup (UHH) Kalsel di bawah nasional.
Dalam lima tahun ke terakhir, ia mencatat UHH Kalsel berada di angka 66 tahun, masih di bawah nasional di angka 71 tahun. Angka ini menandakan umur warga di Kalsel dalam rentang 66 – 71 tahun terganggu kesehatannya.
ADVERTISEMENT
Ia pun melihat angka kematian ibu juga masih tergolong tinggi di Kalsel. “Ada waktu tujuh tahun sakit-sakitan, angka ini harus ditekan,” ucap Nila. Itu sebabnya, ia mengajak pemangku kepentingan kesehatan berkolaborasi meningkatkan derajat kesehatan di Kalsel.