Gubernur Sahbirin Sebut Hutan Kalsel Punya Potensi Wisata

Konten Media Partner
16 Maret 2018 14:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Sahbirin Sebut Hutan Kalsel Punya Potensi Wisata
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Banjarhits.id, Martapura – Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor, terus mendorong pengelolaan dan pemanfaatan hutan sebagai objek wisata unggulan di provinsi setempat. Ia melihat perhutanan di Kalsel punya potensi besar sebagai destinasi wisata.
ADVERTISEMENT
Sahbirin berkaca dari negara lain yang sudah mengembangkan pariwisata sebagai sumber pendapatan utama. “Kita di Kalimantan, khususnya Kalsel yang punya banyak hutan, potensial juga harus melirik potensi itu (sebagai destinasi wisata),” kata Sahbirin saat Peringatan Hari Bakti Rimbawan dan Hari Hutan Internasioanl di Taman Hutan Rakyat Sultan Adam, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Jum’at (16/3/2018).
Menurut dia, banyak potensi hutan Kalsel yang bisa dikelola sebagai objek wisata, seperti hutan Kahung karena terdapat pohon-pohon besar berusia 200 tahun. Sahbirin mengklaim orang yang masuk hutan Kahung pasti terkejut melihat kondisinya yang masih alami. Selain Kahung, kata dia, Tahura Sultan Adam Mandiangin sebagai salah satu objek wisata berbasis hutan yang punya pesona eksotik.
ADVERTISEMENT
Kebetulan, lokasi kedua hutan itu letaknya dekat dengan pusat Kota Banjarbaru dan Kota Martapura. Akses jalan yang relatif baik juga poin tambahan.”Lihat saja kan banyak anak muda yang setiap weekend datang ke sini guna menghirup udara segar pegunungan, sambil melihat pemandangan yang indah,” kata Paman Birin—sapaan akrab Sahbirin Noor.
Lokasinya juga dilengkapi sarana prasarana pendukung, semisal toilet, gedung pusat informasi, rumah Banjar, ruang pertemuan, jalur tracking, shelter rest area, mushala, warung wisata, dan parkir wisata cukup luas.
Ia bersyukur banyak perusahaan sudah menyadari pentingnya merahabilitasi hutan demi kelangsungan hidup generasi mendatang. “Kesadaran penting, karena kita berusaha juga harus memberikan manfaat untuk lingkungan di sekitar, baik itu masyarakatnya ataupun bumi dan alamnya,” kata Sahbirin.
ADVERTISEMENT
Di sela puncak Hari Bakti Rimbawan, Sahbirin berkesempatan menyematkan nama baru kepada sebelas hewan penghuni Tahura Sultan Adam. Enam kukang masing-masing diberi nama Galuh, Acil Diyang, Aluh Sarinti, Paman Birin, Utuh, dan Anang Bungas. Kemudian tiga ekor beruang diberi nama Kacong Borneo, Rizal Borneo, dan Mirna Borneo.
Adapun satu ekor landak diberi nama Aling Borneo dan Laila Manis untuk satu ekor owa-owa. Di Kawasan Tahura Sultan Adam telah tersedia pembudidayaan Madu Kelulut yang baru beroperasi enam bulan terakhir. Sebelumnya, Tahura Sultan Adam sudah mempunyai penangkaran seluas 0,8 hektare yang dibangun pada 2012. Penangkaran ini punya induk rusa lima ekor, dan telah berkembang menjadi 21 ekor. (Hafiz Ramadhani)