Guru Honorer di Banjarmasin: Mengajar Penuh Waktu, Digaji Rp 400 Ribu

Konten Media Partner
12 Maret 2019 14:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Guru honorer SD di Banjarmasin, Farhat di Balai Kota Banjarmasin. Foto: Zahidi/banjarhits.id
zoom-in-whitePerbesar
Guru honorer SD di Banjarmasin, Farhat di Balai Kota Banjarmasin. Foto: Zahidi/banjarhits.id
ADVERTISEMENT
Masalah upah layak atau kesejahteraan masih menjadi salah satu persoalan yang dihadapi guru honorer di Indonesia. Seorang guru di Kota Banjarmasin, Farhat, termasuk satu di antara para guru honorer yang menghadapi masalah ini.
ADVERTISEMENT
Laki-laki yang mengajar di SD Negeri Kelayan Barat III itu mengaku sudah menjadi guru selama satu tahun. Menjadi guru, kata Farhat, merupakan panggilan jiwanya meskipun statusnya sebagai honorer dengan upah yang tidak besar.
"Sekitar satu tahun sudah saya mengajar. Awalnya berstatus sebagai guru pengganti dan saat itu gaji saya hanya Rp 300 ribu per bulan. Kemudian sejak Januari 2019, status saya naik jadi guru kelas, namun kenaikan status tersebut hanya menaikkan gaji saya menjadi Rp 400 ribu," ucap Farhat kepada wartawan banjarhits.id, Zahidi, Selasa (12/3).
Dengan diupah sebesar itu, waktu mengajar Farhat tidak berbeda dengan guru berstatus pegawai tetap, yakni pukul 07.30 WITA sampai 13.00 WITA dari Senin sampai Sabtu.
ADVERTISEMENT
"Saya full time di sekolah. Paling-paling kalau ada keperluan mendesak di luar, baru saya izin. Kalau dihitung dengan gaji saya, ini buat bensin saja tidak cukup. Sebab saya dari Kayutangi Banjarmasin Utara menuju ke Kelayan Barat yang terletak di Kecamatan Banjarmasin Selatan," ungkap Farhat.
Selain Farhat, seorang guru honorer lainnya, Salam, juga mengalami nasib yang tidak jauh berbeda. Guru SD Negeri Pasar Lama 1 itu mendapat upah Rp 500 ribu setiap bulan setelah dinaikkan dari upah sebelumnya sebesar Rp 400 ribu.
"Jumlah ini tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup. Namun saya syukuri saja dan memang bidang ijazah saya adalah guru sekolah dasar ini," ungkap Salam.
Farhat dan Salam berharap masalah kesejahteraan guru honorer terkait upah yang layak akan mendapat perhatian dari Pemerintah Kota Banjarmasin. Menurut Farhat, upah yang diterima guru honorer saat ini tidak sebanding dengan tugas dan tanggung jawab yang mereka emban sebagai guru.
ADVERTISEMENT