Guru Setubuhi Siswinya, Keluarga Korban dan Keluarga Pelaku Bertemu

Konten Media Partner
22 Februari 2018 22:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Guru Setubuhi Siswinya, Keluarga Korban dan Keluarga Pelaku Bertemu
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Banjarhits.id – Ruang Kepala Polsek Beruntung Baru bersalin riuh celoteh tamu ketika hari mulai beranjak sore, Kamis (22/2). Di teras mapolsek, empat pria duduk di bangku seraya mengepulkan asap rokok.
ADVERTISEMENT
Mereka sangat hati-hati ketika merespons pertanyaan Banjarhits.id perihal maksud kedatangannya ke Mapolsek Beruntung Baru. “Kami ngurus SKCK,” ujar salah satu di antara mereka.
Toh, ketika tamu yang berada di ruangan Kapolsek beringsut pulang, para pria yang semula duduk anteng di teras Mapolsek, tiba-tiba berdiri dari kursi. Mereka ngeloyor pergi masuk ke dalam mobil minibus berkelir putih. Tak ada satu pun, baik dari keluarga korban dan keluarga pelaku, yang bersedia bicara kepada Banjarhits.id.
“Mereka keluarga korban dan keluarga pelaku bertemu, menanyakan sampai dimana proses hukumnya,” ujar Kepala Polsek Beruntung Baru, Inspektur Satu Khamdari kepada Banjarhits.id, Kamis (22/2).
Menurut Khamdari, keluarga korban tidak menuntut keadilan atas kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum guru Madrasah Tsanawiyah Abnaul Amin bernama Ahmad Tauridi (41 tahun). Dalam pertemuan itu, kata Khamdari, keluarga pelaku lebih banyak mendengar penjelasan polisi dan keluarga korban.
ADVERTISEMENT
“Saya bilang kasusnya sudah ditangani Unit PPA Polres Banjarbaru. Keluarga korban enggak ada permintaan pelaku dihukum berat, belum  ada ke arah perdamaian. Tapi enggak tahu kalau di luar, mereka bersepakat damai,” ujar Iptu Khamdari.
Namun, Khamdari mengunci mulut ketika dicecar sudah berapa lama pelaku menyetubuhi korban dan apakah atas dasar suka sama suka. “Silakan tanya Polres saja,” kata Khamdari.
Seorang guru Madrasah Tsanawiyah Abnaul Amin di Desa Rumpiang, Kecamatan Beruntung Baru, Kabupaten Banjar, diduga kerap menyetubuhi siswinya berinisial RD (14). Kepolisian Sektor Beruntung Baru telah mengamankan si guru yang bernama Ahmad Tauridi pada Rabu (21/2) sekira pukul 01.00 WITA.
Penangkapan si guru atas laporan orang tua korban yang protes melihat kelakuan Tauridi. “Lapornya tanggal 20 lalu, tapi kami menangkapnya tanggal 21 dini hari. Pelaku langsung dibawa ke Polres Banjarbaru,” ujar Iptu Khamdari.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, Unit PPA Polres Banjarbaru yang berwenang mengusut kasus itu karena korbannya anak di bawah umur. Walaupun secara administrasi masuk Kabupaten Banjar, Khamdari tetap menyerahkan pelaku ke Mapolres Banjarbaru karena lebih dekat dan memudahkan penyidikan. Pihaknya menyerahkan penyidikan ke PPA Polres Banjarbaru.
Data yang dihimpun Banjarhits.id, kelakuakn cabul itu terjadi pada 2017 sampai Januari 2018. Bahkan, RD mengaku diancam dibunuh oleh Ahmad Turidi apabila tidak memenuhi hasrat seksualnya. Adapun Turidi sudah 20 kali menggarap RD karena tergiur kecantikan korban. (Diananta)