Habitat Bekantan Terdesak Laju Proyek Perumahan

Konten Media Partner
7 Agustus 2018 17:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Banjarhits.id, Banjarmasin - Warga Komplek Persada Permai Jalur 24, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala, dihebohkan atas temuan seekor bekantan liar yang tercebur di sungai dekat komplek pada Selasa (7/8/2018) sekitar pukul 11.00 wita. Warga menyelamatkan hewan maskot Kalimantan Selatan itu dan menaruhnya di kandang ayam.
ADVERTISEMENT
Pantauan Banjarhits.id di lokasi, warga dan polisi menyerahkan si Bekantan ke tim BKSDA Kalimantan Selatan dan Sahabat Bekantan Indonesia. Puluhan warga pun ramai mendatangi bekantan malang tersebut.
Ketua harian BMK Persada Jaya, Pahriadi langsung mendatangi lokasi penemuan setelah seorang warga meminta tolong kepadanya. "Ketika pertama ditemukan dalam keadaan jatuh di sungai dalam kondisi duduk dan hampir tenggelam di lumpur," kata Pahriadi kepada Banjarhits.id, Selasa (7/8/2018).
Menurut Pahriadi, kondisi bekantan sangat memprihatinkan karena badan hewan itu nampak kotor dan harus dimandikan. Ia menduga kondisi bekantan dalam kedaan sakit. Perilaku bekantan pun sangat jinak dan pendiam. Bekantan ini diduga sedang mencari makanan di kawasan lingkungan setempat.
Sebelum terjatuh ke sungai, bekantan sempat naik ke sebuah pohon pisang. "Kemungkinan kondisinya sakit, biasanya sangat agresif apabila didekati, kalau ini cuma diam saja ketika diangkat dari sungai," terangnya.
ADVERTISEMENT
Pahriadi menduga pesatnya pembangunan pemukiman membuat habitat Bekantan menjadi sempit sehingga kelompok bekantan kesulitan mencari makan.
"Kalau beberapa tahun yang lalu di sini sering melihat bekantan berkeliaran setiap hari. Dari lima-tujuh ekor per kelompoknya, setelah ada perumahan di sekitar sudah jarang kelihatan" ujar Pahriadi.
Adapun Kapolsek Berangas, Ipda A. A Ni'am SH, mengungkapkan pihaknya langsung terjun ke lokasi setelah mendapat laporan ada warga yang menemukan binatang dilindungi tersebut.
"Setelah mendapat laporan, kami langsung ke lokasi untuk bekerjasama dengan BKSDA dan Pecinta Bekantan Indonesia untuk penanganan lebih lanjut," tuturnya.
Ia mengimbau seluruh masyarakat apabila menemukan binatang dilindungi agar secepatnya melapor supaya dapat secepatnya ditindaklanjuti. Menurut dia, Bekantan merupakan Maskot yang perlu dijaga dan dilindungi oleh semua lapisan masyarakat agar generasi berkutnya masih bisa melihat bekantan.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Zainal selaku Koordinator tim Sahabat Bekantan Indonesia, mengatakan kondisi bekantan ada gejala sakit sehingga perlu pertolongan cepat.
Ia menduga bekantan masuk kepemukiman karena alih fungsi lahan sangat masif. Menurut Zainal, kawasan Alalak merupakan habitat asli Bekantan. "Itu yang membuat bekantan kesulitan mencari makanan sehingga sebagian ada yang sakit mungkin akibat kelaparan dan juga karena hal lainnya,” ujar Zainal. (Hanafi)