Polda Kalsel Kirim 120 Personel Brimob untuk Amankan Papua dari KKB

Konten Media Partner
23 Desember 2018 12:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polda Kalsel Kirim 120 Personel Brimob untuk Amankan Papua dari KKB
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
banjarhits.ID, BANJARMASIN - Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan, Irjen Yazid Fanani, melepas keberangkatan personel Satuan Brimob Polda Kalsel dalam tugas operasi bersandi Aman Nusa I (pengamanan kontijensi antisipasi konflik sosial) di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua.
ADVERTISEMENT
“Mereka diberangkatkan khusus untuk penugasan keamanan di Papua yang saat ini suasana keamanan di wilayah Timur Indonesia tersebut terusik menguak insiden penembakan terhadap 31 pekerja,” kata Irjen Yazid Fanani, usai memberangkatkan pasukan di Aula Rupatama Mapolda Kalsel, Minggu (23/12).
Selama bertugas di daerah konflik, Yazid mengimbau 120 personel Sat Brimob Polda Kalsel bisa menjaga sikap dan tidak mengonsumsi minuman keras agar penugasan berjalan aman dan lancar. Menurut Yazid, personel Brimob Polda Kalsel ini dalam status Bawah Kendali Operasi (BKO) Polda Papua.
“Kami minta kepada pimpinan regu untuk selalu berkomunikasi dengan rekan-rekan perwira pengendali yang berada di sana. Apabila ada sekecil apapun kejadian yang terjadi dalam pelaksanaan tugas, harap dilaporkan,” ucap Yazid Fanani.
ADVERTISEMENT
Ia mengakui 120 orang Brimob itu mengemban tugas berat di wilayah konflik karena berhadapan dengan medan pegunungan di bawah kekuasaan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Untuk itu, Yazid meminta para personel selalu bersikap sabar dalam menghadapi situasi dan kondisi selama pelaksanaan tugas, terutama menjaga emosi dan pikiran.
“Jaga selalu kekompakan dalam pelaksanaan tugas dan jalin kerja sama dengan rekan-rekan kita dari TNI dan Masyarakat. Ingat Jangan meremehkan situasi dan kondisi selama pelaksanaan tugas di Mimika Papua,” katanya.
Adapun Komandan Satuan Brimob Polda Kalsel, Komisaris Besar Ardiyansyah Daulay, menilai penugasan ini suatu pengalaman penting bagi personel. Sebab, kata Daulay, para personel bisa saling bertukar pengalaman dengan rekan Brimob dari daerah lain di tengah situasi konflik. (Anang Fadhilah)
ADVERTISEMENT