Haris Makkie: Pengurus NU Harus Paham Garis Perjuangan Organisasi

Konten Media Partner
30 November 2019 6:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ketua PWNU Kalsel, Abdul Harris Makkie saat pembukaan MKNU yang dilaksanakan sejak 29 November - 1 Desember di Banjarmasin. Foto: Donny Muslim.
Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan menggelar Madrasah Kader NU (MKNU) pada tanggal 29 November hingga 1 Desember 2019 di Tree Park Hotel Banjarmasin. Sekitar 15 lebih peserta mengikuti program ini.
ADVERTISEMENT
Program MKNU menjadi momen penting untuk para anggota kultural NU yang ingin menjadi pengurus organisasi Islam terbesar di Indonesia tersebut. Karena, mereka akan diberikan sertifikat kader yang akan diajukan untuk memenuhi syarat kepengurusan.
Di Kalimantan Selatan, ajang MKNU sudah 187 kali dicetuskan dengan tujuan mencetak kader-kader pengurus. Mereka dijejali materi soal keislaman dan wawasan organisasi.
Menurut Ketua PWNU Kalsel, Abdul Harris Makkie, lewat program semacam MKNU ini, para kader yang akan masuk kepengurusan didorong untuk benar-benar memahami garis perjuangan internal ormas NU, alih-alih hanya sekadar ikut berorganisasi. Garis perjuangan ini berupa AD/ART, visi misi, dan program-program yang akan dikerjakan organisasi.
"Saya kira itu menjadi penting bagi kami warga NU atau pengurus NU, agar orang yang masuk dalam kepengurusan itu betul-betul paham. Bagaimana gerakannya, bagaimana perjuangannya," tegas Haris, Jumat (29/11/2019) malam.
ADVERTISEMENT
Ia pun menaruh harapan para kader juga bisa berkontribusi untuk menyumbangkan pemikiran untuk pembangunan daerah. Bukan hanya sekadar ikut dalam kepengurusan organisasi.
Senada dengan Haris Makkie, Ketua ISNU Kalsel, M Ahsin Rifai, berkata program MKNU bisa mencetak kader-kader yang bisa mendorong percepatan pembangunan di daerah. Apalagi, mereka yang berkecimpung dalam badan otonom seperti ISNU yang merupakan wadah intelektual.
"Lewat ISNU inilah kita berkhidmat untuk membantu daerah khususnya Kalsel dan negara untuk memberikan pemikiran-pemikiran bagaimana pembangunan--pembangunan yang ada di Kalsel," kata dia.