Hulu Sungai Selatan Tuan Rumah Porprov Kalsel ke-11 Tahun 2021

Konten Media Partner
11 Mei 2018 1:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Banjarhits.id, Banjarmasin - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Selatan merampung proses pemilihan tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi ke-11 lewat voting. Di luar dugaan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan terpilih sebagai tuan rumah Porprov XI, setelah unggul telak atas Kota Banjarmasin dan Kota Banjarbaru ketika voting.
ADVERTISEMENT
Dari 63 pemilik hak suara, Kabupaten HSS meraup 25 suara. Adapun Kota Banjarmasin meraih 24 suara, Kota Banjarbaru meraup 13 suara, dan satu suara abstain. Biro Hukum KONI Kalsel, Edi Sukarno, memimpin langsung voting yang dimulai pukul 23.00 wita ketika Rapat Koordinasi Anggota KONI Provinsi (Rakonprov) Kalsel, Kamis (10/5/2018).
Ketua KONI Kalsel, Bambang Heri Purnama, mengucapkan selamat atas terpilihnya Kabupaten HSS menjadi tuan rumah Porprov ke-11 tahun 2021. Bambang berharap Kabupaten HSS menyiapkan segala kebutuhan demi kelancaran Porprov 2021.
Pelaksana tugas Bupati HSS, Ardiansyah, bersyukur atas terpilihnya HSS sebagai tuan rumah Porprov Kalsel. Maklum, sejak bergulir Porprov, Kabupaten HSS belum pernah tuan rumah.
Bambang Heri Purnama mengatakan, kegiatan rakonprov untuk mengetahui kekuatan, kekuarangan, serta hal lain demi kemajuan pamor olahraga di Kalsel. Selain pemilihan tuan rumah Porprov XI, kegiatan Rakonprov KONI Kalsel mengagendakan persiapan Kalsel menghadapi Pra PON 2019, dan pembahasan even olahraga lain.
ADVERTISEMENT
“KONI Kalsel mempersiapkan diri mengahadapi Pra PON 2019 dan PON ke-20 di Papua. Semuanya harus dipersiapkan lebih matang. Kami berharap atlet-atlet yang berangkat yang benar-benar siap dan yang mampu mendapat medali,” kata Bambang Heri.
Bambang berharap semua atlet yang disodorkan ke Pra PON, sudah memiliki prestasi mendulang medali. Maklum, KONI Kalsel hanya mau membina atlet mumpuni dari semua cabang olahraga.
“Jadi KONI jangan diajak membina atlet yang minim prestasi, dari bawah. Karena dana KONI terbatas, jika memang ada yang berprestasi, minimal juara nasional. Serahkan ke KONI, untuk dibina,” kata dia. (Anang Fadhilah)