Jenazah Levie Prisilia yang Tewas Tergorok Belum Bisa Diautopsi

Konten Media Partner
23 November 2018 21:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Levie Prisilia. (Foto: Dok: Banjarhits)
zoom-in-whitePerbesar
Levie Prisilia. (Foto: Dok: Banjarhits)
ADVERTISEMENT
banjarhits.ID, BANJARMASIN - Tim dokter forensik tidak bisa mengautopsi jenazah Levie Prisila (35) karena belum mendapat izin dari suaminya, Ariyadi. Sampai pukul 21.30 WITA, Ariyadi belum juga tiba di RSUD Ulin, Kota Banjarmasin, karena masih menjalani pemeriksaan di kantor polisi, setelah datang dari Palembang.
ADVERTISEMENT
Levie Prisilia ditemukan tewas di dalam mobil Suzuki Swift dengan kondisi leher tergorok di depan Hotel Aston Banua, Jalan Ahmad Yani Kilometer 13, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar pada Jumat (23/11) pukul 10.00 WITA.
Menurut paman korban yang masih berada di kamar mayat, Remy, Ariyadi masih berada di kantor polisi sedang menjalani penyidikan oleh Resmob Polda Kalsel bersama Polresta Banjarmasin, Polsek Gambut, dan Polres Banjar.
Kamar mayat RSUD Ulin Banjarmasin masih dipenuhi oleh keluarga almarhum Levie Prisilia. Sampai pukul 21.30 wita, jenazah Levie belum bisa diautopsi karena menunggu persetujuan suaminya.  (Foto: Dok: Banjarhits)
zoom-in-whitePerbesar
Kamar mayat RSUD Ulin Banjarmasin masih dipenuhi oleh keluarga almarhum Levie Prisilia. Sampai pukul 21.30 wita, jenazah Levie belum bisa diautopsi karena menunggu persetujuan suaminya. (Foto: Dok: Banjarhits)
“Saya masih belum bisa memastikan kapan datang suami korban karena masih dalam tahap penyidikan oleh polisi," ucap Remy kepada banjarhits.ID, Jumat malam (23/11).
Menurutnya, autopsi akan dilakukan setelah mendapatkan persetujuan dari suami korban. Hasil visum dan hasil autopsi bisa dijadikan bahan untuk dipelajari oleh tim penyidik kepolisian setempat.
ADVERTISEMENT
"Kita tunggu saja lah bersama-sama suami korban datang untuk memberi kepastian dilakukan tidaknya otopsi," kata Remy.
Adapun hasil visum sementara dari hasil olah TKP tadi siang oleh pihak kepolisian, korban mengalami pendarahan hebat akibat beberapa luka tusuk di bagian leher.
“Dari hasil olah TKP, terdapat beberapa luka tusuk yang kemungkinan korban ditikam dari belakang, luka tusuk yang paling dalam 5 centimeter,” jelas Kanit Reskrim Polsek Gambut, H Ruspandi. (Zahidi)