Kadar Asin Tinggi, Produksi Air Bersih PDAM Terganggu

Konten Media Partner
26 Agustus 2018 19:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kadar Asin Tinggi, Produksi Air Bersih PDAM Terganggu
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
banjarhits.id, Banjarmasin - Produksi air bersih PDAM Bandarmasih mulai terus berkurang, setelah kadar asin air Sungai Martapura tercatat meninggi. Turunnya produksi air bersih berdampak terhadap suplai air ke para pelanggan.
ADVERTISEMENT
Juru bicara PDAM Bandarmasih, Muhammad Wahid, mengatakan PDAM terpaksa mencampur air baku boster Pramukan dengan IPA Jalan Ahmad Yani seiring makin tingginya kadar asin Sungai Martapura. Menurut Wahid, air Sungai Martapura salah satu tumpuan bahan baku produksi air bersih di Kota Banjarmasin.
Melalui pencampuran air baku, ia berharap bisa menjaga kualitas produksi air bersih ke pelanggan. “Karena intake air baku di Sungai Bilu mengalami keparahan kadar garam,” kata Muhammad Wahid kepada banjarhits.id, Minggu (26/8).
Wahid menuturkan dua boster yang dimiliki PDAM Bandarmasin masih terus berproduksi. Meski air baku di Sungai Bilu menjadi asin, boster pramuka dan IPA Ahmad Yani menjadi alternatif sebagai produksi air ledeng.
“Fenomena asinnya air sungai karena pengaruh musim kemarau, sehingga terjadi intrusi air laut mempengaruhi kadar garam ke Sungai Martapura,” katanya.
ADVERTISEMENT
Menurut Wahid, perhitungannya kadar garam di sungai-sungai Kota Banjarmasin, khususnya perairan Sungai Bilu sudah mencapai 577 mg/l. Mengacu Permenkes No.492/Menkes/PER/IV/2010,batas toleransi nilai kadar garam yang disyaratkan sebesar 250 mg/I.
"Karena kondisi dan aturan Permenkes tersebut kami tidak memproduksi air dari air baku di Sungai Bilu. Ini dilakukan demi kesehatan pelanggan, jadi PDAM menjaga kualitas air bersih," tuturnya.
Wahid mengatakan PDAM Bandarmasih pun terpaksa menunda rencana koneksi pipa air baku intake Sungai Tabuk. Sebab, apabila dipaksakan justru berdampak kekurangan suplai air ke pelanggan. "Rencana koneksi pipa air baku atas kondisi ini terpaksa kami tunda," katanya.
PDAM Bandarmasih berencana mengurangi debit pengaliran air baku di intake Sungai Tabuk ke IPA 2 Pramuka pada 27 hingga 28 Agustus 2018. Penurunan volume distribusi air akibat pengerjaan pipa koneksi di Intake Sungai Tabuk. Debit air dari intake Sungai Tabuk ke IPA 2 berkuran dari 4.500 meter kubik per jam menjadi 3.000 meter kubik per jam. (Anang Fadhilah)
ADVERTISEMENT