news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kalsel Akan Gelar Festival Anggrek Nusantara di Banjarmasin

Konten Media Partner
29 Mei 2018 18:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Banjarhits.id, Banjarmasin - Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan akan ketempatan sebagai tuan rumah Festival Anggrek Nusantara pada September 2018. Ketua DPD Persatuan Anggrek Indonesia (PAI) Kalimantan Selatan, Aida Muslimah Rosehan, mengatakan perwakilan PAI seluruh Indonesia dan sebagian negara ASEAN akan ikut ambil bagian di festival tersebut.
ADVERTISEMENT
Aida mengklaim Festival Anggrek Nusantara pada September mendatang dipastikan terbesar se-Indonesia ketimbang acara sebelumnya. “Karena kegiatan diikuti oleh pecinta anggrek dalam dan luar negeri. Rencana dibuka Ketua DPP PAI Ibu Mufidah Jusuf Kalla,” kata Aida Muslimah , Selasa (29/5).
Menurut Aida, festival juga diisi seminar anggrek nasional, lomba anggrek, dan lelang anggrek. Kegiatan festival ini atas dukungan dan kerjasama dengan Dinas Pariwisata Kalimantan Selatan karena sesuai kalender wisata Kalsel 2018. Aida mengatakan, PAI Kalsel akan menampilkan koleksi anggrek terbaiknya, seperti aggrek bulan khas Kalsel yang mulai langka dan 10 anggrek khas lainnya yang dilindungi sehingga dilarang diperdagangkan.
Sepuluh jenis anggrek yang dilindungi terdiri atas anggrek tebu (gramatopylum speciosum), anggrek hitam (coelogyne pandurata), anggrek rawa (vanda hookeriana), anggrek bulan gajah (phalaenopsis gegantea).
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, anggrek bulan Zebra (phalaenopsis sumatrana/zebrina), anggrek kunang-kunang (ascocentrum miniatum), anggrek tanah kuning (spathoglottos zurea), anggrek ekor tikus (pharaphalaenopsis deneveio), pharaphalaenopsis serpentilingua, dan pharaphalaenopsis laycokii.
Even festival anggrek sebagai bentuk ikhtiar melestarikan dan mengembangkan anggrek yang ada di Indonesia. Untuk di Kalsel keberadaan koleksi anggrek juga makin memprihatinkan. Dari spesies sebanyak 2.500-an, Aida menaksir tersisa ratusan jenis anggrek.
Sebelumnya, Aida mengimbau spesies anggrek khas Kalsel bisa dipertahankan dan dikembangkan agar tak punah. Ia terus mengajak semua pihak, khususnya pecinta anggrek saling membantu menjaga spesies anggrek asli Kalsel.
“Kami berharap ada taman anggrek di Kalsel, sebagai sarana rekreasi, edukasi, pengembangan (laboratorium), juga berfungsi untuk estetika mempercantik wajah kota,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Keberadaan taman anggrek di Kota Banjarmasin akan menggugah warga Kalsel lebih peduli dan mencintai khasanah kekayaan alam Kalsel. Selain itu, kata dia, PAI nantinya bisa memanfaatkan taman anggrek sebagai lokasi pameran, yang memang selalu digelar setiap tahun di Kalsel.
Kalaupun masih ada anggrek spesies langka justru dikembangkan di luar negeri, seperti di Malaysia dan lainnya. Sedangkan di Indonesia tidak ditemukan lagi, seiring pembalakan liar hutan dan penjualan anggrek secara besar-besaran tanpa ditangkarkan dahulu.
"Kondisi ini tentu sangat memprihatinkan, karena anggrek bisa menjadi salah satu simbul kekayaan hayati Kalsel khususnya dan Indonesia umumnya," kata Aida. (Anang Fadhilah) Foto: Pixabay