Kalsel Gelar Even Nasional FORKI Usai Pemilu 2019

Konten Media Partner
18 Maret 2019 20:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor (kiri) dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjanjanto di Mabes TNI, Jumat (15/3) pekan lalu.
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor (kiri) dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjanjanto di Mabes TNI, Jumat (15/3) pekan lalu.
ADVERTISEMENT
Even kejuaraan nasional olahraga karatedo ditunda setelah coblosan Pemilu pada 17 April 2019. Even ini semula hendak digelar pada akhir Maret 2019. Selain itu, ada wacana perubahan nama piala dari Piala KASAD menjadi Piala Panglima TNI.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Umum FORKI Kalsel, HM Yus’a Saleh mengatakan ada rencana perubahan nama tersebut. Menurut Yus' a Saleh, perubahan nama dari Kejuaraaan Nasional FORKI KASAD menjadi Panglima TNI terlontar saat Ketua FORKI Kalsel H Sahbirin Noor beraudensi bersama Ketua PB FORKI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Jumat pekan lalu.
“Saat audensi tersebut terlontar wacana untuk perubahan nama piala, dari Piala KASAD menjadi Piala Panglima TNI. Pemikiran perubahan nama tersebut, salah satunya dilatari pemikiran agar even tersebut bisa diikuti para atlet karatedo terbaik dalam skala besar," ucap Yus’a Saleh lewat siaran pers ke banjarhits.id, Senin (18/3) malam.
Menurut Yus'a Saleh, Ketua FORKI Kalsel merangkap Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, menyatakan kesiapan Kalsel sebagai tuan rumah Kejurnas Karatedo.
ADVERTISEMENT
"Poin utama lain dari hasil audensi adalah event nasional olahraga karatedo tersebut seyogtanya digelar akhir Maret 2019, ditunda waktunya hingga pemilu caleg dan pilpres usai. Pasalnya waktunya cukup berdekatan dengan hari pemungutan suara 17 April 2019," katanya.