Kapolda Kalsel Sebut Ada Ancaman Terorisme saat Natal

banjarhits.ID, BANJARMASIN – Kepala Polda Kalsel Irjen Yazid Fanani didampingi Wakil Kapolda Kalsel Brigjen Aneka Pristafuddin, Kapolresta Banjarmasin Kombes Sumarto dan pejabat utama kepolisian mameninjau Posko Natal dan Tahun Baru dan inspeksi ke sejumlah gereja di Banjarmasin, Senin (24/12/2018).

Irjen Yazid Fanani menjamin keamanan saat misa malam Natal dengan penempatan anggota polisi yang dibantu TNI, baik di dalam maupun di luar ruangan.

"Anggota sudah kami siapkan, tim Jihandak dan anjing pelacak pun juga sudah diturunkan untuk mencegah masuknya barang mencurigakan yang dapat mengganggu proses peribadatan," kata Yazid saat ditemui di Gereja Katedral Keluarga Kudus, Kota Banjarmasin, Senin (24/12).

"Saya melihat ancaman keamanan paling tinggi saat ini masih tetap mengenai terorisme. Meski begitu, InsyaAllah kami yakin Wilayah Kalimantan Selatan akan aman karena adanya sinergi antara Polri dan TNI serta kita semua, dan kita bersama sama berdoa agar terhindar dari hal hal yang tidak kita inginkan," Irjen Yazid melanjutkan.

Selain itu, mereka mengecek Pos Pelayanan (Pos Yan) di Kota Banjarmasin, antara lain Posko Jalan Merdeka depan Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Posko Jalan A Yani Km 2,4 depan Duta Mall serta pos Jalan Lambung Mangkurat depan KFC. Posko ini berdiri dalam Operasi Lilin Intan 2018 pengamanan Natal dan tahun baru di wilayah Kalsel.

Ia ingin memastikan langsung terhadap kesiapsiagaan personel maupun sarana dan prasarana dalam melakukan pengamanan dan pelayanan kepada masyarakat. Di sela inspeksi, Irjen Yazid turut memberikan bingkisan di setiap pos pengamanan yang langsung diterima oleh masing-masing Kapospam.

Yazid turut memberikan arahan kepada petugas di pos yang dikunjungi. "Saya minta mereka yang ditempatkan di pos-pos yang didirikan untuk tetap menjaga kondisi fisik agar tetap bugar sehingga tidak menggangu pelayanan kepada masyarakat," katanya.

Irjen Yazid Fanani mengingatkan agar masyarakat tetap berhati-hati terutama mereka yang memilih berwisata di kawasan pantai karena cuaca yang tidak menentu. Begitu pula masyarakat yang memilih kawasan pusat perbelanjaan karena rawan kejahatan.

"Memang kawasan tempat wisata pantai dan kawasan perbelanjaan menjadi perhatian kita selain tentunya gereja di perayaan Natal dan tahun Baru," katanya. (Anang Fadhilah │Akhmad Faisal).