Kebutuhan Tenaga Kesehatan Masih Tinggi di Kalsel

Gubernur Kalsel Sahbirin Noor ketika menghadiri wisuda tenaga kesehatan kampus STIKES Cahaya Bangsa, Sabtu (9/3/2019). Foto: Reska M/banjarhits.id

Ketua STIKES Cahaya Bangsa Kota Banjarmasin, Sri Erliani, mengatakan tenaga kesehatan punya peluang menjanjikan ketika lulus kuliah karena tingginya serapan dalam dunia kerja. Sri mengklaim tenaga kesehatan lulusan STIKES terserap di berbagai instansi di Kalsel dan Kalteng.

"Alhamdulillah alumni kami sudah tersebar di Kalsel dan Kalteng yang rata-rata sudah bekerja di rumah sakit,instansi kesehatan lainnya, dan perusahan-perusahaan daerah di Kalsel," ucap Sri Erliani kepada wartawan banjarhits.id, Reska Meiliyanti ketika acara wisuda STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin, Sabtu (9/3/2019).

Di tahun akdemik 2018/2019, STIKES meluluskan325 orang wisudawan. Mereka terdiri dari 166 orang wisudawan program profesi Ners, 150 orang program keperawatan, dan 9 orang dari progra studi Ilmu Kesehatan Masyarakat.

Menurut Sri, jumlah wisudawan tahun ini relatif sama dengan tahun sebelumnya dan tidak mengalami kenaikan. Ia berharap tenaga kesehatan yang sudah diwisuda bisa mengabdikan diri, meningkatkan integritas, dan kapasitas diri.

"Pendidikan sebenarnya adalah yang ada di tengah masyarakat," katanya.

Ketua Yayasan Cahaya Bangsa, Ahmad Murjani, mengatakan tenaga kesehatan lulusan kesehatan punya andil besar dalam implementasi medis. Menurut dia, alumni STIKES Cahaya Bangsa salah satu ujung tombak dalam menjadikan Kalimantan Selatan mapan dan sejahtera.

Murjani berkata lulus kesehatan pun bertugas memberikan mutu layanan terbaik ke masyarakat ketika memasuki dunia kerja. "Kalau masyarakat Kalsel tidak mendapat kualitas pelayanan yang baik, maka bisa dikatakan ini menjadi kendala untuk daerah kita sendiri," ucapnya.