Kemendes Soroti Sertifikasi Lahan Transmigran di Barito Kuala

Konten Media Partner
21 September 2018 18:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kemendes Soroti Sertifikasi Lahan Transmigran di Barito Kuala
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
banjarhits.id, Marabahan - Direktur Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi, Nurdin, segera melakukan percepatan sertifikasi lahan di daerah pedesaan dan transmigrasi di Kabupaten Barito Kuala.
ADVERTISEMENT
Nurdin menuturkan perencanaan ini sesuai penuturan Bupati Barito Kuala, Noormiliyani. Menurut Nurdin, Noormiliyani mengakui ada 240 hektare lahan pedesaan dan transmigrasi belum memiliki sertifikat kepemilikan atas tanah. "Ini harus segera diselesaikan," cetus Nurdin ketika kunjungan kerja ke Kampung Inggris Transmigrasi, Kecamatan Mandastana, Barito Kuala, Jumat (21/9/2018).
Ia menuturkan masyarakat yang tidak memiliki sertifikat tanah bukan hanya penduduk pendatang, melainkan warga lokal pun masih banyak belum punya sertifikat tanah. Nurdin berjanji akan menambah dana untuk membereskan sertifikat tanah di Desa Karang Indah, Kecamatan Mandastana, Kabupaten Barito Kuala.
TapiNurdin tidak menyebutk nominal angka penambahan tersebut. Nurdin mengatakan pemerintah pusat sudah merevitalisasi dan mengoptimalkan aset yang ada di daerah pedesaan dan transmigrasi seperti aset lahan pertanian masyarakat.
ADVERTISEMENT
Ia mencontohkan lahan pertanian yang semula cuma satu kali panen setiap tahun karena terkendala pengairan, maka dibuat sebuah irigasi yang mampu dua kali panen dalam setahun. "Kalau satu kali panen dapat Rp 30 juta, maka kalau dua kali maka dapat Rp 60 juta," ucap Nurdin.
Selain itu, Nurdin menilai perlu mengelola aset sarana dan prasarana di daerah pedesaan dan transmigrasi sehingga bermanfaat bagi masyarakat. Ia pun penting meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia seperti halnya lembaga, tokoh desa demi optimalisasi pembangunan di desa.
"Yang tak kalah penting terkait ditunjuknya Kabupaten Barito Kuala sebagai tuan rumah Hari Pangan Sedunia 2018 yang akan digelar pada medio Oktober mendatang," ujarnya.
Adapun Bupati Barito Kuala, Noormiliyani menuturkan terus mengutamakan produk daerah dengan meningkatkan sektor agraria sesuai potensi pedesaan dan transmigrasi. Ia menambahkan dana transmigrasi dari tahun ke tahun semakin berkurang lantaran dialihkan ke Dana Desa. N
ADVERTISEMENT
Noormiliyani tidak menyebut berapa pengurangan tersebut. Ia mengklaim Barito Kuala merupakan kabupaten pertama se-Indonesia menggunakan CAT dalam seleksi penerimaan aparat desa. (M Robby)