Ketika Puisi Ditadaruskan Penyair dan Sastrawan

Konten Media Partner
2 Juni 2018 22:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Banjarhits.id, Banjarbaru - Mengenakan sorban dipadu peci putih, Arsyad Indradi tampil kalem ketika membacakan bait-bait puisi berjudul Mendulang Cahaya Bulan. Di bawah temaram sorot lampu, ia penampil yang mengawali rangkaian Tadarus Puisi dan Silaturahmi Sastra ke-15 di Lapangan Murjani, Kota Banjarbaru, Sabtu malam (2/6/2018).
ADVERTISEMENT
Sastrawan sepuh itu membacakan puisi yang diambil dari buku Antalogi Puisi Membumikan Langit. Buku ini kumpulan karya puisi asal penyair Kalimantan Selatan yang telah lolos kurasi.
Beres Arsyad tampil, giliran musikalisasi puisi yang dibawakan oleh Kenaikan Intan Martapura. Kelompok ini menyuguhkan pembacaan puisi dipadu alunan musik. Suasana makin riuh ketika hari beranjak tengah malam karena sederetan penyair dan sastrawan tampil bergantian naik ke atas panggung.
Menginjak pekan ketiga Ramadan 1439 Hijriah, para pegiat sastra di Kalimantan Selatan kembali menggelar agenda tahunan yang sudah 15 kali dilaksanakan. Pada Ramadhan tahun 2018, panitia menampilkan 14 kelompok sastra dan 20 orang pembaca puisi. Ketika waktu menunjukkan pukul 22.00 WITA, Sabtu (2/6), mereka mulai bergiliran tampil sampai menjelang subuh pada Minggu (3/6).
ADVERTISEMENT
“Acara ini dalam rangka memeriahkan Ramadhan dan silaturahmi para sastrawan. Kami sengaja membatasi peserta karena harus menghitung durasi agar bisa sahur bareng. Sebenarnya banyak penyair dan sastrawan yang ingin tampil,” kata Ketua Panitia Tadarus Puisi dan Silaturahmi Sastra ke-15, Wahyu Fajar Alam kepada banjarhits.id.
Menurut dia, penyair membacakan puisi-puisi yang sudah diterbitkan dalam bentuk buku antologi. Penyair bertugas menuntaskan kompilasi puisi-puisi itu sebelum subuh tiba. Itu sebabnya, agenda ini dinamakan Tadarus Puisi.
Selain penyair senior Arsyad Indradi, ada sosok Ibramsyah Barbari dan Agustina Thamrin. Adapun kelompok pegiat sastra yang tampil di antaranya Kenaikan Intan Martapura, NSA Project Movement Banjarbaru dan Kampoeng Seni Boedaya Universitas Lambung Mangkurat. “NSA Project sebagai tuan rumah membawakan musikalisasi puisi dan theme song tadarus puisi,” kata Wahyu.
ADVERTISEMENT
Meski hari makin larut malam, toh masyarakat dan penikmat sastra terus berduyun-duyun mendatangi lokasi acara. Mereka ingin menikmati malam seraya mendengarkan lantunan karya sastra. (Diananta)