Kisruh Kontes Durian, 6 Bocah Terpisah dari Orang Tua

Masyarakat berebut durian saat kontes durian di Kiram Park, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan pada Sabtu (18/1/2020). istimewa

Kontes buah durian dan buah lokal di Kiram Park, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, menyisakan cerita pilu bagi pengunjung yang memadati lokasi, Sabtu (18/1/2020).

Selain kemacetan parah, ada cerita enam orang bocah terpisah dari orang tuanya di tengah lautan manusia yang berebut durian.

Menurut Kepala BPBD Kalimantan Selatan, Wahyuddin, ada enam bocah usia 3-5 tahun terpisah dari orang tua akibat ribuan orang berebut durian gratis saat kontes buah.

“Enam anak terpisah dari orang tuanya. Ada tiga anak yang menangis, lalu naik ke panggung, dan orang tua ada yang naik ke panggung mencari anaknya,” kata Wahyuddin kepada banjarhits.id, Sabtu (18/1/2020).

Ia berkata panitia sempat mencocokkan keterangan dan data diri di antara anak dan orang tuanya. Setelah diumumkan ke khalayak, enam orang bocah bertemu orang tuanya yang sempat terpisah.

“Kemudian ada rombongan yang terpisah, dan pacarnya terpisah. HP mereka enggak aktif, jadi kesulitan.” Wahyuddin melanjutkan.

Selain itu, pihaknya menangani lima orang yang luka-luka ringan akibat berebut durian. “Lecet-lecet karena terinjak-injak. Satu orang kepalanya lecet terkena durian,” ujarnya.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menggelar kontes durian dana buah lokal di Kiram Park, Sabtu (18/1/2020). Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor membuka langsung kontes durian yang dihadiri puluhan ribu penduduk dari penjuru Kalsel.

Panitia menyediakan 43 ribu buah durian di acara tersebut. Sahbirin Noor kaget melihat antusiasme warga Kalsel ketika kontes durian. Setelah kontes durian, warga berebut durian gratis yang dibagikan Pemprov Kalsel di lokasi acara.

“Kita makan durian bersama. Ini persembahan untuk rakyat Kalsel,” demikian pesan Sahbirin Noor.