news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kotabaru Panen Perdana Sereh Wangi, Paman Birin: Unggulan Ekspor

Konten Media Partner
23 Juni 2019 12:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Dinas Kehutanan Kalsel, Hanif Faisol Nurofiq (topi putih tengah) saat panen perdana Sereh Wangi di Kecamatan Pulau Laut Tengah, Kabupaten Kotabaru pada Sabtu 22 Juni 2019. Foto: Dishut Kalsel
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Dinas Kehutanan Kalsel, Hanif Faisol Nurofiq (topi putih tengah) saat panen perdana Sereh Wangi di Kecamatan Pulau Laut Tengah, Kabupaten Kotabaru pada Sabtu 22 Juni 2019. Foto: Dishut Kalsel
ADVERTISEMENT
Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor meminta komoditas Sereh Wangi menjadi produk ekspor unggulan asal Kalimantan Selatan. Tahap awal, Dinas Kehutanan Kalimantan Selatan memanen Sereh Wangi di kawasan hutan seluas 5 hektare di Desa Sungai Pasir, Kecamatan Pulau Laut Tengah, Kabupaten Kotabaru.
ADVERTISEMENT
Menurut Kepala Dinas Kehutanan Kalsel, Hanif Faisol Nurofiq, sosok Gubernur Sahbirin bertekad menjadikan Sereh Wangi komoditas ekspor unggulan. Untuk pertama kali, Hanif bersama masyarakat memanen budidaya Sereh Wangi di Desa Sungai Pasir pada Sabtu, 22 Juni 2019.
"Gubernur Kalsel meminta agar Sereh Wangi dapat menjadi komoditas ekspor untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat dan perekonomian daerah," tutur Hanif Faisol lewat keterangan tertulis ke wartawan banjarhits.id -- official partner kumparan.com, Minggu 23 Juni 2019.
Hanif berkata Paman Birin – begitu Gubernur Sahbirin disapa-- telah memberi arahan kepada semua pemegang izin yang berkaitan dengan kehutanan dan perkebunan, untuk mendukung semua program Pemprov Kalsel melalui kegiatan yang bermuara pada perbaikan lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Budidaya Sereh Wangi merupakan yang pertama dilakukan di Kalimantan Selatan. Ditanam sejak akhir tahun 2018 di lima kabupaten. Tanaman ini adalah bahan baku penghasil minyak atsiri yang bernilai ekonomis cukup tinggi. Sedangkan prospek pasarnya sangat menjanjikan.
"Sereh Wangi merupakan komoditas baru yang dikembangkan sebagai sumber peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat atau kelompok tani di sekitar dan dalam kawasan hutan. Prospeknya menjanjikan," ujar Hanif.
Di Desa Sungai Pasir, budidaya Sereh Wangi digarap KTH Jambangan Lestari. Penanaman dimulai pada awal Desember 2018 di sela tanaman agroforestry tahun 2017. Adapun jarak tanam 80 x 80 cm, dengan 12 ribu rumpun setiap hektare-nya.
Bupati Kotabaru yang diwakili Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Kotabaru, Akhmad Asbili, mengatakan pengembangan tanaman Sereh Wangi sangat pontensial untuk terus dikembangkan.
ADVERTISEMENT
"Kami sangat senang dan mendukung penuh budidaya Sereh Wangi ini dilaksanakan sebagai wujud fisik pembangunan Kabupaten Kotabaru di bidang agrobisnis," kata Asbili.
Tempat penyulingan Sereh Wangi di Desa Sungai Pasir, Kecamatan Pulau Laut Tengah, Kabupaten Kotabaru. Foto: Dishut Kalsel
Untuk mendukung pemasaran minyak atsiri Sereh Wangi, Dinas Kehutanan Kalsel telah melakukan memory of understanding (MoU) dengan PT Pemalang Agro Wangi. Perusahaan bersedia membeli hasil produksi minyak atsiri Sereh Wangi yang diproduksi Kelompok Tani Hutan (KTH) dari Kalsel.
Nilai ekonomis dalam 4 hektare tanaman Sereh Wangi yang dipanen akan menghasilkan keuntungan bersih sebesar Rp 15 juta per bulannya.
Budidaya tanaman ini sudah dilakukan oleh 6 KPH di Kalsel. KPH Pulau Laut Sebuku dan Cantung untuk di Kabupaten Kotabaru. KPH Kusan di Kabupaten Tanah Bumbu, KPH Tanah Laut di Kabupaten Tanah Laut, KPH Kayu Tangi di Kabupaten Banjar dan KPH Tabalong di Kabupaten Tabalong.
ADVERTISEMENT
Luas tanam pada masing masing KPH seluas lima hektare dipadukan dalam program agroforestri, dengan tanaman utama Sengon. Sereh Wangi sebagai tanaman sela.
Pada masing-masing KPH juga telah tersedia alat penyulingan minyak atsiri dengan kapasitas 1 ton. Pada kesempatan itu, Kepala BPHP Wilayah IX Banjarbaru, Safrudin mengatakan, dalam pengelolaan KPH ada beberapa indikator yang menjadi target dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Selain berkurangnya deforestasi, juga jumlah unit usaha yang dikembangkan di hutan produksi, guna peningkatan pendapatan masyarakat. Salah satunya melalui pengembangan Sereh Wangi.
Panen perdana dihadiri jajaran BPHP Wilayah IX Banjarbaru, BKSDA Kalsel, SKPD lingkup Pemkab Kotabaru, Camat Pulau Laut Tengah, PT Inhutani II Pulau Laut, PT MSAM, Manggala Agni, Kapolsek Pulau Laut Tengah, Danramil Pulau Laut Tengah, Sekdes Salino, serta Kelompok Tani Hutan dan Gapoktan.
ADVERTISEMENT
Setelah panen perdana, Kadishut Kalsel beserta undangan melihat ke tempat penyulingan Sereh Wangi untuk menguji coba peralatan. (Adv)