news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Marak Kecelakaan, Dishub Kalsel Kaji Pemasangan Rambu di Trikora

Konten Media Partner
15 Maret 2019 14:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas Polres Banjarbaru melakukan olah TKP kecelakaan lalu lintas yang menewaskan M Rusdi, Kamis malam (14/3/2019). Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Petugas Polres Banjarbaru melakukan olah TKP kecelakaan lalu lintas yang menewaskan M Rusdi, Kamis malam (14/3/2019). Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Perhubungan Rusdiansyah akan melakukan kajian pemasangan rambu-rambu larangan parkir di kawasan Bundaran Masjid Agung, Jalan Trikora, Kota Banjarbaru. Kajian ini menyusul maraknya kecelakaan lalu lintas di kawasan tersebut.
ADVERTISEMENT
Peristiwa terbaru ketika seorang pengendara motor tewas setelah menabrak dump truk yang parkir sembarangan di Bundaran Trikora, Kota Banjarbaru, Kamis (15/3/2019) pukul 19.30 WITA. Korban Muhammad Rusdi (25) melaju kencang mengendarai Honda Scoopy dari Jalan Mistar Cokrokusumo ke Jalan Trikora.
Ia berjanji segera mengkaji untuk pemasangan rambu larangan parkir di kawasan Bundaran Masjid Agung Trikora. "Apabila memungkinkan untuk dipasang larangan parkir maka kami akan memberikan tindak lanjut," ujar Rusdiansyah kepada wartawan banjarhits.id, Donny Muslim, Jumat (15/3/2019).
Rusdiansyah menyesalkan maraknya aktivitas parkir illegal di Bundaran Trikora. Pihaknya sudah berkali-kali mengimbau sopir truk tidak sembarangan parkir di sana.
"Para sopir itu kebanyakan alasan sampai bilang kawasan ini dijadikan wadah istirahat mereka. Padahal kami tidak pernah ada instruksi. Dasar mentalnya begitu," kata Rusdiansyah.
ADVERTISEMENT
Korban telah dibawa ke rumah duka di Teluk Selong, Kota Martapura, setelah sebelumnya dievakuasi ke kamar jenazah Rumah Sakit Idaman, Kota Banjarbaru malam selepas kejadian.
"Motornya melaju kencang. Karena jalan juga gelap, ada kemungkinan si korban tidak melihat lagi ada truk yang parkir di sana," kata Abdul Manan, warga sekitar yang berada di lokasi saat insiden terjadi.
Manan bercerita kawasan Bundaran Masjid Agung Al Munawwarah Trikora acap dibuat parkir angkutan bermuatan berat sebagai rest area. Namun, kata dia, polisi dan Dishub Banjarbaru tak pernah melegalkan kawasan itu sebagai rest area.
"Para pengemudi kan datang dari jauh. Mereka istirahat sekaligus mengistirahatkan mesin angkutan," kata dia.
Abdul mengimbau petugas mesti memasang rambu-rambu dan lampu penerangan jalan di Jalan Trikora. "Sudah jalannya gelap, kawasan ini juga ramai truk parkir. Maka jadilah membahayakan pengendara lainnya," kata Manan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ia meminta polisi dan Dinas Perhubungan Kalsel selaku pemegang otoritas jalan milik provinsi ini bertindak tegas terhadap truk bandel. Abdul berharap ada efek jera terhadap sopir truk yang masih bandel dan suka parkir liar.
Adapun Kanit Laka Polres Banjarbaru, Aipda Heriyadi, menyebut insiden sudah ditangani pihak kepolisian. Pihaknya kerap merazia parkir liar truk angkutan di kawasan Bundaran Trikora. Alih-alih jera, para sopir malah memainkan aksi kucing-kucingan.
"Sopir pada tahu jam-jam petugas enggak ada, jadi masih sering parkir. Kami sudah koordinasi sama Dinas Perhubungan utk dipasang lgi rambu-rambu larangan parkir di sana," tutup Heriyadi.