Menteri Luhut Sebut 30 Persen Sampah Bocor ke Laut

Konten Media Partner
31 Oktober 2018 13:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Luhut Sebut 30 Persen Sampah Bocor ke Laut
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
banjarhits.ID, Banjarmasin - Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan, berkunjung ke Banjarmasin dalam rangka rapat kordinasi bersama Pemerintah Kota Banjarmasin, Rabu (31/10).
ADVERTISEMENT
Luhut dan Pemko Banjarmasin membahas penanganan sampah padat di kawasan regional perkotaan dan destinasi pariwisata di Kota Banjarmasin. Menurut Luhut, ada 38 juta ton sampah per tahun tercatat di Kemenko Kemaritiman. Ia menyebut bahwa 80 persen di antaranya berjenis sampah plastik asal daratan.
Adapun dari angka 80 persen ini, kata Luhut, 30 persen sampah di antaranya bocor ke laut dan mencemari lautan. Luhut mengatakan sampah yang bocor ke laut merusak ekosistem laut karena sampah berbentuk plastik yang sulit terurai.
"Kami tidak menginginkan lingkungan rusak, terlebih air laut ini akan membawa dampak kepada kehidupan manusia di darat. Marilah kita mengurangi pembuangan sampah sembarangan ke sungai yang tujuan larutnya menuju ke laut,” ucap Luhut Pandjaitan di sela pertemuan di Hotel Rattan In, Rabu (31/10).
ADVERTISEMENT
Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina, mengklaim Banjarmasin sebagai kota pionir di Kalimantan Selatan dalam penerapan larangan pemakaian kantong plastik pada retail modern. Aturan ini sudah berjalan sejak 2016.
Larangan pemakaian kantong plastik termaktub dalam Perwali Nomor 18 Tahun 2016. “Ini sebagai pencegahan pengurangan atas kuota sampah yang semakin bertambah, baik di lokal maupun nasional,” ucap Ibnu Sina.
Adapun Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin, Muchyar, siap mendukung pengurangan sampah di Kota Banjarmasin. Ia berharap Kota Banjarmasin sebagai percontohan kota/kabupaten bebas sampah.
Muchyar menegaskan telah mereduksi satu ton sampah perharinya di Kota Banjarmasin. “Semoga ke depan semakin berkurang dan Banjarmasin bisa menjadi percontohan kota bebas sampah se-Indonesia,” ucapnya.
Selain rapat kordinasi, Menteri Luhut meninjau retail modern di Kota Banjarmasin, seperti Giant Express di Jalan Ahmad Yani KM 5, Kecamatan Banjarmasin Timur. (Zahidi)
ADVERTISEMENT