Muhammadiyah Kalsel Larang Perayaan Tahun Baru karena Mirip Yahudi

Konten Media Partner
25 Desember 2018 11:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Muhammadiyah Kalsel Larang Perayaan Tahun Baru karena Mirip Yahudi
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
banjarhits.ID, BANJARMASIN – Sebuah spanduk berlogo Muhammadiyah terpampang di sebuah pagar Masjid Al-Furqan, Kota Banjarmasin. Spanduk bercap Pimpinan Cabang Muhammadiyah Banjarmasin 11 ini menyerukan umat muslim tidak ikut perayaan tahun baru 2019 secara berlebihan.
ADVERTISEMENT
“Sukseskan Aksi Serentak Tidak Keluar Malam Tahun Baru 2019. Mari kita baraktivitas sesuai perintah Allah & Rasul-Nya,” demikian kutipan spanduk yang terpampang di depan Masjid Furqan, Jalan Bumi Mas Raya Nomor 1 A, Banjarmasin.
Di pojok kiri spanduk, tertulis alasan tidak merayakan tahun baru secara berlebihan. “Aku bangga menjadi seorang muslim. Tidak membunyikan lonceng seperti Nasrani, tidak meniup terompet seperti Yahudi, tidak membakar kembang api seperti Majusi.”
Seruan ini kemudian dikuatkan sebuah sabda Rasullullah yang tertulis di sisi kanan spanduk: “Barang siapa yang menyerupai sesuatu maka ia termasuk bagian dari mereka.”
Sekretaris PW Muhammadiyah Kalsel, Muchdi ketika dikontak banjarhits.ID pada Selasa (25/12/2018), mengkonfirmasi kebenaran spanduk larangan tersebut. Muchdi mengatakan umat muslim tidak perlu ikut merayakan pergantian tahun baru 1 Januari 2019.
ADVERTISEMENT
Di malam pergantian tahun, ia mengimbau umat muslim ebih baik mengisi dengan aktivitas keagamaan, seperti pengajian, muhasabah dan ibadah yang akan meningkatkan taqwa kepada Allah SWT.
“PW Muhammadiyah menyerukan hal ini untuk ditaati, lebih diisi dengan aktivitas positif lainnya. Hindari hura-hura seperti konvoi keliling kota, dengan meniup terompet dan menyalakan kembang api. Itu semua hanya akan menghabiskan biaya besar dan perbuatan sia-sia,” kata Muchdi. (Anang Fadhilah)