Oknum Disbudpar Banjarmasin Main Mata atas Desain Klotok Wisata

Konten Media Partner
10 Juni 2019 14:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin, Ichwan Noor Chalik. Foto: dok zahidi/banjarhits.id
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin, Ichwan Noor Chalik. Foto: dok zahidi/banjarhits.id
ADVERTISEMENT
Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin menyebut ada oknum Dinas Pariwisata Kota Banjarmasin main mata atas kisruh dua kubu motoris klotok wisata susur sungai di Banjarmasin. Sebab, Kepala Dinas Perhubungan Banjarmasin Ichwan Noor Chalik, merasa adanya main serobot kewenangan dalam menengahi kisruh ini.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, Disbudpar terkesan berjalan sendiri dengan segelintir motoris yang tidak terdaftar di Koperasi Maju Karya Bersama. Mereka, kata Ichwan, melakukan hal-hal yang menabrak kesepakatan tiga dinas teknis yang mendamaikan perselisihan dua kubu motoris kelotok wisata.
"Ya pasti tahu lah oknum itu siapa. Dia berjalan sendiri tanpa sepengetahuan kami mengubah desain dua kelotok tanpa memperhatikan desain safety milik Dishub, dan parahnya yang diubah ini dua motoris klotok yang belum masuk koperasi serta menyalahi kesepakatan tiga dinas, yakni Dinas Koperasi, Dinas Perhubungan, dan Dinas Kebudayaan Pariwsisata Kota Banjarmasin dalam mengurus perdamaian perselisihan antara dua kubu motoris kelotok," ujar Ichwan Noor Chalik kepada wartawan banjarhits.id , Senin (10/6).
Atas perbuatan oknum ini, Ichwan menegaskan Dinas Perhubungan dan Dinas Koperasi tidak cawe-cawe kalau terjadi hal yang tidak diinginkan terhadap pelancong. “Kami tutup mata, kami tidak akan ikut campur lagi. Mau kacau, mau bagaimana, saya tidak ingin mengurusi lagi," katanya.
ADVERTISEMENT
Ichwan kecewa terhadap oknum yang bersangkutan karena mengatasnamakan Walikota Banjarmasin. Menurut Ichwan, si oknum Disbudpar ini seolah menerima mandat langsung dari Ibnu Sina untuk merenovasi desain dua kelotok dengan mengabaikan desain safety yang disiapkan Dinas Perhubungan.
"Saya tidak suka kalau nama pak wali dipakai-pakai untuk alasan ini alasan itu, perintah walikota lah, yang jelas teknis desain ini memang dari Dishub, bukan walikota langsung yang turun perintah kepada budpar. Bahkan saya tidak mau tahu lagi mau apa kelotok bagaimana, saya tidak mau tahu urusan intinya," tegas Ichwan.
Perahu klotok wisata susur sungai di Dermaga Siring Menara Pandang, Banjarmasin. Foto: dok Zahidi/banjarhits.id
Omongan Ichwan Noor Chalik mengingatkan terhadap sikap Khuzaimi, Kabid Pengembangan Pariwisata. Kepada banjarhits.idofficial partner kumparan.com, Khuzaimi pernah berkata motoris sepakat atas desain yang ditawarkan Disbudpar Banjarmasin, ketimbang milik Dishub Banjarmasin. Untuk tahap awal, kata dia, ada dua klotok yang diubah bentuknya sesuai desain Disbudpar.
ADVERTISEMENT
Dikonfirmasi ulang atas pernyataan Ichwan Noor Chalik, Khuzaimi tiba-tiba irit bicara. “Yang jelas saya yang mulai rintis mereka diawal, jadi tidak mungkin saya akan menghancurkan mereka, selebihnya no coment,” ucap Khuzaimi.
Sebelumnya hasil kesepakatan tiga dinas tersebut akan mendamaikan seteru 88 motoris kelotok yang terbagi menjadi dua kubu: Siring Menara Pandang dan Siring Patung Bekantan. Dua kubu ini berebut kepemimpinan di Koperasi Maju Karya Bersama.
Adapun Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Banjarmasin, Ihsan Al Haq, berdalih tidak tahu menahu soal tudingan oknum pegawainya main mata atas kisruh dua kubu motoris.
"Tapi yang sah kan dari tiga kepala Dinas ini. Apalagi sampai oknum tersebut bilangnya ada mandat dari walikota saya tidak tahu menahu," beber Ihsan.
ADVERTISEMENT