Pelaku Usaha di Banjarmasin Dituntut Manfaatkan Teknologi

Diskusi peluang usaha ekonomi kreatif di tengah pasar bebas yang digelar di aula Kayuh Baimbai, Balai Kota Banjarmasin, Sabtu (23/3). Foto: Zahidi/banjarhits.id

Era revolusi industri 4.0 memberi berdampak signifikan terhadap pelaku usaha, termasuk pengusaha di Kota Banjarmasin. Sejumlah pelaku usaha yang tergabung dalam Forum Ekonomi Kreatif Kota Banjarmasin menggelar seminar bertema peluang bisnis kaum millennial di Balai Kota Banjarmasin, Sabtu (23/3).

Salah seorang anggota pelaku ekonomi kreatif sekaligus ketua pelaksana seminar pelaku usaha kreatif, Fitri Handayani, menyampaikan seminar hari ini dalam rangka menunjang pelaku usaha menerapkan sistem digital dalam menjalankan usaha.

Menurut dia, usaha kreatif seharusnya mengiringi atau mengikuti perkembangan kemajuan zaman era millineal. “Yang sedang diprospekkan revolusi industri 4.0 atau seluruh aktivitas ditunjang dengan aplikasi berbasis online," ucap Fitri kepada wartawan banjarhits.id, Zahidi disela pelantikan forum komunitas usaha kreatif Kota Banjarmasin, Sabtu (23/3).

Fitri berkata aplikasi berbasis online sangat penting menopang suatu kewirausahaan untuk tumbuh dan berkembang di tengah persaingan antar wira usaha. Apalagi kini pelaku usaha dihadapkan gempuran produk luar negeri dan produk luar daerah yang sifatnya bukan produk lokal Banjarmasin.

Hal ini seiring era pasar bebas, dimana produk luar bebas masuk ke daerah sehingga produk daerah harus dituntut mampu bersaing. “Tidak luput pula teknik pemasaran berbasis online juga menjadi bagian penting yang mempangaruhi mampu atau tidaknya suatu usaha lokal ini untuk tumbuh dan berkembang," ungkapnya.

Adapun Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina, turut mendukung program forum komunitas usaha kreatif Kota Banjarmasin lewat seminar peluang usaha millennial. Menurut dia, seminar bisa menunjang pelaku usaha mengembangkan produknya di tengah gempuran produk mancanegara yang kian menjamur di berbagai daerah.

"Terlebih kan toko toko offline sekarang sudah mulai tergerus, jadi para pelaku usaha yang ada ini harus melakukan kombinasi dengan mengembangkan usaha melalui jalur online sehingga kalau di ofline mereka padam maka bisa mensiasati melalui online ini," papar Ibnu.