news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pembangunan Jalan di Banjarmasin Wajib Menyertakan Saluran Drainase

Konten Media Partner
16 April 2019 13:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Dinas PUPR Kota Banjarmasin, Arifin Noor diemui wartawan di Balai Kota Banjarmasin. Fptp: Zahidi/banjarhits.id
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Dinas PUPR Kota Banjarmasin, Arifin Noor diemui wartawan di Balai Kota Banjarmasin. Fptp: Zahidi/banjarhits.id
ADVERTISEMENT
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin akan menerapkan pola pembangunan jalan harus disertai drainase sepanjang jalan tersebut. Sebab, ketiadaan drainase kerap memicu persoalan serius, seperti banjir.
ADVERTISEMENT
Menurut Kepala Dinas PUPR Kota Banjarmasin, Arifin Noor, aturan ini mulai diterapkan pertengahan tahun 2019. Ariffin berkata drainase air sangat penting di tengah cuaca tak menentu dan karakter aliran sungai pasang surut di Banjarmasin.
Itu sebabnya, kata dia, genangan banjir sering ditemui ketika intensitas hujan tinggi. Pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi bersala Walikota Banjarmasin atas rencana ini.
"Apabila membangun jalan, maka harus disertai pengadaan drainase sebagai upaya penanganan Banjarmasin dalam mencegah banjir yang terjadi setiap curah hujan tinggi maupun air sungai pasang," ucap Arifin Noor kepada wartawan banjarhits.id, Zahidi pada Selasa (16/4).
Namun, kata dia, angka ideal pagu anggaran untuk drainase senilai Rp 50 miliar. Ia mengakui ada keterbatasan dana pembangunan drainase yang masih sebesar Rp 9 miliar pada 2019.
ADVERTISEMENT
"Ya sebenarnya tidak ada ukuran ideal yang pasti. Namun kalau diperkirakan ini setidaknya satu kecamatan ada Rp 10 miliar lah, dan Banjarmasin memiliki 5 kecamatan jadi segitu lah kira kira anggarannya yang diperlukan," ujar Arifin.
Arifin menambahkan ada sejumlah ruas jalan yang patut diperhatian lantaran ketiadaan drainase, seperti Jalan KHSN dan Jalan AMD di Kecamatan Banjarmasin Utara. Kemudian beberapa pasar yang selalu kebanjiran ketika hujan lebar, seperti Pasar Sentra Antasari dan Pasar Telawang.
"Saya rasa dengan dibantu anggaran jalan tahun ini sebesar Rp 100 milir lebih memungkinkan membantu pengadaan drainase, sehingga pembangunan jalan sekarang harus meliputi drainase, bahu jalan dan badan jalan," pungkas Arifin.