Pemko Banjarmasin Audit Digital demi Smart City

Konten Media Partner
1 November 2018 15:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemko Banjarmasin Audit Digital demi Smart City
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
banjarhits.ID, Banjarmasin - Pemerintah Kota Banjarmasin akan audit persiapan keamanan data dan informasi demi melindungi dari ancaman bencana digital. Ahli Digital Forensik Kalimantan Selatan, Koes Wiyatmoko, mengatakan bencana digital sangat berbahaya, seperti ada hacker, virus serta penyadapan terhadap kesiapan pemerintah kota menuju smart city.
ADVERTISEMENT
Audit digital ini untuk mengawal implementasi smart city benar-benar 100 persen diterapkan. Moko-- begitu ia disapa-- berkaca dari pengalaman ketika memulihkan serangan hacker terhadap situs Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Banjarmasin pada 24 Mei 2017.
"Beruntung informasi di dalamnya masih utuh, hanya dibuat iseng dengan mengganti nama dan foto dari website dispora tentang renovasi (stadion) 17 Mei kemarin," ucap Moko di Balai Kota Banjarmasin, Kamis (1/11).
Kepala Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik Banjarmasin, Hermansyah, mengatakan hacker sulit ditebak, bahkan kerap datang dari orang dekat. Menurut dia, siapapun bisa menjadi hacker untuk meretas atau mencuri data penting dalam sebuah instansi.
Ia berharap sosialisasi hari ini merupakan pembelajaran untuk mengelola akun dan situs resmi SKPD. “Semua server SKPD harus dari satu pintu dari Kominfo yang akan dipertanggung jawabkan oleh Kominfo. Jadi ini upaya mengurangi resiko data dan informasi penting dihacker,” kata Hermansyah.
ADVERTISEMENT
Hermansyah berkata, langkah ini pararel dengan implementasi smart city. Ia undang ahli digital yang paham terhadap digital forensik data untuk kepentingan lebih lanjut terhadap pengamanan data dan informasi penting di Pemko Banjarmasin.
Melalui workshop, Hermansyah ingin pegawai Pemko Banjarmasin makin mahir dalam hal pengamanan informasi dan data pemerintah daerah. Hermansyah menambahkan sudah tiga kali website milik Pemerintah Kota Banjarmasin diretas.
“Tetapi pernah diselamatkan, salah satunya data renovasi 17 Mei punya Dispora Banjarmasin dan solusi ke depannya akan digunakan akunatik untuk membaca celah hackers website. Untuk wifi kita gunakan firewel,” pungkas Hermansyah. (Zahidi)