Pemko Banjarmasin Sebut Bisnis THM Makin Lesu

Konten Media Partner
17 Januari 2019 17:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Badan Keuangan Daerah Kota Banjarmasin, Subhan Nor Yaumil. (Foto: dok banjarhits.id)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Badan Keuangan Daerah Kota Banjarmasin, Subhan Nor Yaumil. (Foto: dok banjarhits.id)
ADVERTISEMENT
banjarhits.ID, Banjarmasin - Potensi pajak tempat hiburan malam (THM) di Kota Banjarmasin dirasa makin menyusut setiap tahun meskipun Pemko Banjarmasin sanggup merealisasikan target pada 2018. Pemko meraup pajak hiburan Rp 13 miliar dari target Rp 12 miliar pada tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kota Banjarmasin, Subhan Nor Yaumil mengungkapkan, merosotnya pendapatan daerah asal pajak THM ini akibat pengelola THM semakin merugi. Sebab, kata Subhan, tingkat pengunjung ke THM makin menurun di tengah biaya operasional cukup besar. "Memang ada saja pengunjungnya, namun tidak seperti dulu sehingga mereka pun tak bisa menutup biaya operasional," kata Subhan, kepada banjarhits.id, Kamis (17/1) Selain itu, Subhan menyebut banyak faktor yang menyebabkan pajak THM terus merosot, seperti berubahnya pola hiburan anak muda zaman now dan dampak lesunya bisnis turunan batubara. "Mungkin karena perubahan tren hiburan saat ini, banyak yang lebih memilih hiburan yang sehat dan hiburan keluarga. Seperti karaoke atau nonton bioskop, bahkan bagi kalamgan muda memilih hiburan ke cafe atau restoran dibanding diskotik," ungkapnya. Toh, Subhan optimis kondisi ini tak berdampak luas terhadap pajak dari bisnis hiburan lain di Banjarmasin. "Memang PAD hiburan tak hanya THM, namun juga bioskop, karaoke, pertunjukan musik dll yang ditutupi,"katanya. Pihaknya akan melakukan upaya bersama DPRD Kota Banjarmasin untuk mengkaji dan mengevaluasi strategi meraup pajak hiburan THM. "Mungkin dengan aturan baru dalam pengutan pajak THM agar pendapatan THM bisa naik, bisa saja nati biaya pungutannya atau jam operasionalnya yang di evaluasi agar THM bisa ramai lagi," katanya. (Zahidi)
ADVERTISEMENT