news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Penghasilan Melonjak, Cerita Sopir Angkutan Pelajar Ceria

Konten Media Partner
8 November 2018 15:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penghasilan Melonjak, Cerita Sopir Angkutan Pelajar Ceria
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
banjarhits.ID, BANJARMASIN – Sepuluh unit mobil angkutan pelajar cerita terparkir rapi di tepi Sungai Barito, Gang Karya Bakkti, Jalan Pangeran M Noor, Kota Banjarmasin. Halaman belakang kantor Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin itu menjadi tempat mangkal angkutan gratis bagi pelajar Kota Banjarmasin.
ADVERTISEMENT
Seorang sopir angkutan itu, Marsidianto sibuk menggosok-gosok bagian depan mobilnya agar terlihat mengkilap. Ia ingin penumpang kalangan pelajar bisa nyaman ketika naik angkutan umum yang merupakan bagian dari pelayanan pemerintah terhadap masyarakat ini.
Marsidi-- begitu ia dipanggil-- adalah seorang kepala rumah tangga yang berusia hampir tujuh dekade. Selama satu dekade terakhir, pensiunan perusahaan swasta ini mengabdikan diri menjadi sopir angkutan kota atau taksi kuning.
Sejak pensiun pada 2008, ia memang menjadi sopir taksi kuning jurusan Pasar Sentra Antasari – Kayutangi pergi pulang. Menurut dia, penghasilannya sebagai sopir angkot tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari.
"Tapi apa boleh buat hanya menjadi sopir taksi yang saya bisa. Saya hanya pasrah akan keadaan, bahkan sehari-hari menjadi sopir taksi kuning pernah mengalami minus biaya operasional keliling mencari penumpang,” ucap Marsidi kepada wartawan banjarhits.ID, Kamis (8/11).
ADVERTISEMENT
Penghasilannya tak menentu di tengah letih yang terus menggelanyut saban hari. Kalaupun lagi ramai, Marsidi paling mentok mengantongi duit Rp 50 ribu perhari. “Hanya mendapat Rp 50 ribu pendapatan bersih saya,” ujar Marsidi.
Itu sebabnya, ia bersyur ketika direkrut oleh Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin sebagai sopir angkutan pelajar ceria. Pendapatapan ekonominya pun membaik. Marsidi bertugas menyopiri angkot sesuai rute yang sudah dtentukan.
Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin membuka 5 rute angkot pelajar ceria. Kelima rute tersebut adalah Handil Bakti - Mulawarman, Sungai Andai - Mulawarman, Ahmad Yani - Mulawarman, Kelayan - Mulawarman dan Belitung - Mulawarman.
Ia dibayar honor rata-rata Rp 100 ribu bersih perhari. “Sangat membantu dan saya akan kerjakan sebaik-baiknya tugas dari Dinas Perhubungan ini,” ucap Marsidi.
ADVERTISEMENT
Setiap pagi pukul 06.00 wita ketika Senin-Sabtu, ia sudah berangkat menyusuri rute angkutan pelajar ceria di Kota Banjarmasin. Marsidi menjemput pelajar, bahkan sampai masuk ke gang-gang untuk menjemputnya. Marsidi melakoni profesi baru ini mulai awal Oktober lalu. (Zahidi)